Analis: IHSG bisa tersengat sentimen global



JAKARTA. Pergerakan pasar global yang cenderung bergerak ke zona merah, sepertinya akan memberikan sentimen negatif kepada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Seperti yang diberitakan sebelumnya, indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 0,69% ke posisi 15.302,8, tadi malam.Selain itu, indeks FTSE 100 dan CAC 40 juga mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai 1,9%. Aksi jual di pasar global terjadi seiring adanya kecemasan investor bahwa The Federal Reserve akan menghentikan program pembelian surat utangnya (quantitative easing) karena perekonomian AS yang semakin membaik.Disamping itu juga, OECD (Organization fo Economic Co-Operation and Development) tetap memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global.Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, dengan posisi IHSG yang sedang berada pada fase konsolidasinya dimanfaatkan pelaku pasar untuk melanjutkan aktivitasnya di bursa. "Mulai adanya tekanan jual membuat IHSG tidak mampu mempertahankan posisi high (tertinggi)-nya," kata Reza, Kamis (30/5).Menurut Reza, posisi ini akan rawan pembalikan arah bila tidak didukung laju bursa saham global. Untuk itu, lanjut Reza, pelaku pasar harus tetap mewaspadai dan mencermati laju bursa saham global. Reza memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini (30/5), akan berada pada rentang support di level 5.135-5.165 dan resistance pada posisi 5.215-5.236.Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, dia merekomendasikan diantaranya saham PGAS, JSMR, AKRA dan PTPP.

Senada, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto memperkirakan, IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dengan potensi terkoreksi."Secara teknikal, IHSG kemarin bergerak dengan membentuk pola spinning top. Hal tersebut mengindikasikan terjadinya reversal trend dalam jangka pendek menjadi bearish. Volume juga sangat besar pada perdagangan kemarin," ujar David. David memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini, akan berada pada rentang support di posisi 5.120 dan resistance di level 5.260. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David diantaranya merekomendasikan saham ASGR, BSDE, JSMR, LPKR, RALS dan INDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie