JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat dan Eropa yang berbalik arah menjadi positif akan memberikan imbas yang baik bagi bursa saham Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan. Para analis memprediksi IHSG punya peluang kembali menguji level 5.100-an. Analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, indeks saham Asia menguat terimbas positifnya laju bursa saham AS dan Eropa setelah rilis kenaikan indeks optimisme bisnis AS. Namun hari ini (16/5), kenaikan IHSG bisa dibatasi oleh kekhawatiran pasar bahwa posisi IHSG sudah tinggi sehingga memunculkan aksi profit taking. Karena itu, Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 5.056-5.082 dan resistance 5.096-5.120. "Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, bisa memperhatikan emiten saham BKSL, INTP, WSKT dan juga TOTL," kata Reza.Senada, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, IHSG masih bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Pelaku pasar banyak mengambil posisi wait and see menyusul harga saham yang relatif tinggi di tengah situasi ekonomi domestik yang menghadapi tekanan inflasi.Aksi beli selektif terutama akan melanda saham-saham lapis dua yang memiliki aksi korporasi. Aksi beli selektif ini akan kembali mencoba mengangkat IHSG ke atas level 5.100.Karena itu, David memperkirakan pergerakan indeks akan berada pada posisi support 5.050-5.070 dan resistance 5.115-5.140. "Untuk saham pilihan yang dapat diperhatikan BMTR, BKSL, BHIT, BBTN, BCAP, TOTL, APLN, BSDE dan juga INTP," ucap David.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: IHSG dapat menguji level 5.100 lagi
JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat dan Eropa yang berbalik arah menjadi positif akan memberikan imbas yang baik bagi bursa saham Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan. Para analis memprediksi IHSG punya peluang kembali menguji level 5.100-an. Analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, indeks saham Asia menguat terimbas positifnya laju bursa saham AS dan Eropa setelah rilis kenaikan indeks optimisme bisnis AS. Namun hari ini (16/5), kenaikan IHSG bisa dibatasi oleh kekhawatiran pasar bahwa posisi IHSG sudah tinggi sehingga memunculkan aksi profit taking. Karena itu, Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 5.056-5.082 dan resistance 5.096-5.120. "Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, bisa memperhatikan emiten saham BKSL, INTP, WSKT dan juga TOTL," kata Reza.Senada, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, IHSG masih bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Pelaku pasar banyak mengambil posisi wait and see menyusul harga saham yang relatif tinggi di tengah situasi ekonomi domestik yang menghadapi tekanan inflasi.Aksi beli selektif terutama akan melanda saham-saham lapis dua yang memiliki aksi korporasi. Aksi beli selektif ini akan kembali mencoba mengangkat IHSG ke atas level 5.100.Karena itu, David memperkirakan pergerakan indeks akan berada pada posisi support 5.050-5.070 dan resistance 5.115-5.140. "Untuk saham pilihan yang dapat diperhatikan BMTR, BKSL, BHIT, BBTN, BCAP, TOTL, APLN, BSDE dan juga INTP," ucap David.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News