Analis: IHSG dipengaruhi isu domestik dan China



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini cenderung melemah. Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.35 WIB, indeks melorot 1,15% menjadi 4.432,87.

David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan, minimnya insentif positif serta kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Indonesia dan China masih membayangi psikologis pasar.

Selain terimbas sentimen negatif perlambatan ekonomi China, sentimen pasar turut juga dipicu rencana kenaikan bunga The Fed menjelang pertemuan The Fed bulan ini.


"Kedua sentimen eksternal tersebut ikut memicu keluarnya arus dana asing dari pasar saham," Kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (20/8).

Sementara bursa saham global tadi malam kembali bergerak di teritori negatif. Indeks Eurostoxx di zona Euro anjlok 1,9% di 3429,84. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,93% dan 0,83% tutup di 17348,73 dan 2079,61.

Kendati pasar Wall Street meragukan kenaikan tingkat bunga the Fed September mendatang, namun David mengatakan pasar lebih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh memburuknya perekonomian China.

Menurut David, perkembangan pasar global yang kurang kondusif tersebut akan kembali mendominasi sentimen pasar pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan cenderung melemah menyusul minimnya insentif positif.

Arus dana asing yang cenderung keluar dari aset beresiko juga turut mempengaruhi psikologis pasar. IHSG diperkirakan bergerak dengan support 4.450- 4.410 dan resisten 4530-4.570.

Saham Pilihan hari ini Rekomendasi David antara lain ASII, BBRI, BBNI, ICBP, PTBA, PTPP, WIKA, ADHI, dan SMRA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie