Analis: IHSG hari ini akan alami teknikal rebound



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Selasa (22/10) ditutup melemah 65,44 poin atau 1,43% menjadi 4.512,74. IHSG pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10) diprediksi akan mengalami teknikal rebound karena dapat sentimen positif dari bursa Amerika Serikat dan bursa Eropa.Teuku Hendry Andrean, Analis Danpac Sekuritas menyampaikan bahwa bursa global pada perdagangan semalam ditutup dalam kondisi positif dimana bursa Eropa dan bursa AS ditutup dalam kondisi sama-sama menguat.Penguatan bursa Eropa dipengaruhi oleh ekspektasi investor di Eropa terhadap penundaan tapering off oleh bank sentral AS, terutama setelah melihat data tenaga kerja AS terakhir. Nonfarm Payroll AS per September yang dirilis semalam terlihat mengalami perlambatan pertumbuhan melebihi level konsensus yaitu dari 193.000 pada Agustus menjadi 148.000 di September. Angka ini jauh lebih rendah dari level konsensus yaitu sebesar 180.000."Kondisi data tenaga kerja AS tersebut ternyata juga ditanggapi positif oleh investor di Amerika. Bursa AS juga terlihat ditutup merata menguat pada perdagangan semalam," jelas Hendry.Hendry meyakini penutupan positif bursa global yang didorong oleh potensi The Fed mempertahankan level stimulusnya minimal hingga akhir tahun ini tersebut diperkirakan akan membuat bursa Asia bergerak positif hari ini."Potensi penguatan bursa Asia yang didorong tren positif bursa global, kami perkirakan membuat IHSG berpotensi mengalami technical rebound pada hari ini," papar Hendry.Dia pun memprediksi IHSG berada pada level support 4.476 - 4.488 dan level resistance 4.536 - 4.548. Adapun saham yang menjadi pilihannya adalah GGRM, ASII, dan ADHI. Adhe Mustofa, Analis Asjaya Indosurya Sekuritas menambahkan perdagangan bursa Asia pagi ini dibuka menguat seiring menguatnya bursa AS dan Eropa merespon melemahnya data ekonomi yang dirilis yaitu Non Farm Employment Change. Seperti Indeks Nikkei 225 menguat 0.5 % Adhe memprediksi IHSG pada hari ini akan mengalami kenaikan dengan level support 4.505 dan level resistance 4.595. Faktor yang akan mempengaruhi yakni tetap dilakukannya pembelian obligasi bulanan oleh The Fed hingga tahun depan.Hal tersebut akan menyebabkan capital inflow dana asing ke emerging market salah satunya Indonesia karena melemahnya data ekonomi yang dirilis yaitu Non Farm Employment Change lebih rendah dari bulan sebelumnya."Sedangkan sentimen dari domestik masih menanti dirilisnya laporan keuangan kuartal III 2013 terutama dari sektor perbankan," jelas Adhe. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah ADRO, GJTL, dan  PTBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie