Analis: IHSG hari ini bisa bergerak variatif



JAKARTA. Banyak sentimen negatif yang masih menghantui pasar saham hari ini. Adanya ketidakpastian penentuan waktu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), merosotnya nilai tukar rupiah, turunnya cadangan devisa membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

Tak cukup sampai disitu, adanya aksi jual investor asing juga mewarnai kondisi IHSG. Namun begitu, sejumlah analis memperkirakan, IHSG bisa bergerak variatif hari ini (13/6). Analis Trust Securities Reza Priyambada melihat, aksi jual oleh asing diproyeksikan mulai terbatas.

Hal ini terlihat dari posisi minus IHSG yang berkurang jauh dari posisi sebelumnya. "Rendahnya posisi harga sejumlah saham, membuat pelaku pasar mulai mencicil akumulasi saham, meskipun masih dalam jumlah yang terbatas," kata Reza, Kamis (13/6).


Karena itu, Reza memperkirakan, perdagangan IHSG hari ini akan berada pada support di posisi 4.500-4.535 dan resisten di level 4.745-4.780. Meskipun belum terkonfirmasi kenaikan signifikan, namun menurut Reza, IHSG sudah jauh lebih baik. "Diharapkan laju positif ini dapat bertahan esok hari, sehingga IHSG bisa kembali ke jalur positifnya," yakin Reza.

Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan diantaranya adalah saham CTRA, MDLN, BBTN dan juga TOTL, masing-masing pada posisi trading buy.

Sementara itu, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi menyusul minimnya insentif positif di pasar. Menurut David, pelaku pasar cenderung bermain cepat dalam pola trading mengantisipasi masih tingginya risiko pasar.

Hal ini, kata David, dilatarbelakangi oleh perkembangan pasar saham global yang kurang kondusif, sehingga dikhawatirkan berdampak pada pergerakan IHSG hari ini. David bilang, pergerakan indeks sejumlah pasar saham global dan kawasan Asia kemarin ditutup di area negatif.

Selain itu, indeks utama Wall Street, DJIA dan S&P, tadi malam kembali terkoreksi masing-masing turun 0,84% ditutup di 14995,23 dan 1612,52. "Aksi lepas saham masih terus terjadi di Wall Street menyusul masih kuatnya kekhawatiran the Fed akan mulai mengurangi program stimulusnya akhir tahun ini," ungkap David.

Karena itu, David memperkirakan IHSG hari ini akan berada pada rentang support di level 4.570-4.650 dan resisten di posisi 4.720-4.760. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan saham: BSDE, ENRG, PGAS, BBTN, ASII, KIJA, masing-masing pada posisi buy on weakness.

Untuk saham ASRI dan SMGR, masing-masing pada posisi buy, serta saham SMCB juga MDLN, masing-masing pada posisi trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri