JAKARTA. Dua hari pertama pada pekan kedua 2014 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu ditutup dengan pelemahan. Dari sisi asing maupun dalam negeri, belum ada sentimen yang mampu menggerakkan IHSG menjadi lebih hijau. Dari sisi regional, penurunan rating rekomendasi dari Goldman Sachs Group Inc dan JP Morgan Chase & Co terhadap negara berkembang memberikan sentimen negatif yang membuat mayoritas bursa saham Asia terkoreksi. Begitu pula dengan imbas perlambatan kegiatan industri di AS dan Eropa serta rilis turunnya ekspor impor Australia turut direspons negatif.
Dari dalam negeri, selain sentimen pelemahan rupiah, pelemahan saham-saham komoditas seiring penurunan harga kontrak komoditas kian memperburuk keadaan. Maka itu, analis memproyeksikan, hari ini (8/1) IHSG tetap di jalur perlemahan. "Pelemahan berlanjut, bergerak pada support 4.135-4158 dan resistance 4.214-4.255," tambah Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, (8/1). Namun, sebenarnya penurunan IHSG jelas membuka dan menawarkan level entry saham yang cukup menarik. Jadi, apabila pelaku pasar berbalik arah maka IHSG dapat rebound. "Berpotensi rebound meski terbatas karena masih ada sentimen negatif dari lemahnya rupiah," tandas Reza. Rekomendasinya, cermati saham MAIN, INCO, MOMX, AISA.