JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergerus pada penutupan sesi pertama, Kamis (1/11). Investor asing yang tercatat melakukan net sell di pasar reguler mencapai Rp 145 miliar. Analis Reliance Securities Christine Natasya menyebut, indikator teknikal memang saat ini sudah membentuk candle terbentuk bearish harami, yang merupakan sinyal turun untuk IHSG pada hari ini. Sehingga, adanya sejumlah sentimen negatif semakin menekan pergerakan indeks. Misalnya saja, data PMI Amerika Serikat (AS) yang hanya naik tipis ke level 49,9 pada bulan Oktober, lebih rendah dari estimasi dan tetap berada pada teritori kontraksi selama 2 bulan beruntun. "Sementara itu, dari Eropa sendiri, data tingkat pengangguran juga hanya naik tipis. Hal ini turut memberi sentimen negatif juga bagi indeks," ujar Christine kepada KONTAN, Kamis (1/11). Dia memprediksi, IHSG akan melanjutkan penurunan pada sesi II dengan kisaran pergerakkan 4.300-4.350. Saham saham yang menopang indeks diantaranya UNVR, INTP, dan CTRS. Sedangkan Analis MNC Securities Edwin Sebayang meyakini, perdagangan di Sesi kedua berpeluang membaik seiring penguatan bursa Eropa pada awal perdagangan nanti. "Kisaran pergerakan IHSG di range 4.307-4.367 sampai penutupan hari ini," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: IHSG masih akan terkoreksi di sesi II
JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergerus pada penutupan sesi pertama, Kamis (1/11). Investor asing yang tercatat melakukan net sell di pasar reguler mencapai Rp 145 miliar. Analis Reliance Securities Christine Natasya menyebut, indikator teknikal memang saat ini sudah membentuk candle terbentuk bearish harami, yang merupakan sinyal turun untuk IHSG pada hari ini. Sehingga, adanya sejumlah sentimen negatif semakin menekan pergerakan indeks. Misalnya saja, data PMI Amerika Serikat (AS) yang hanya naik tipis ke level 49,9 pada bulan Oktober, lebih rendah dari estimasi dan tetap berada pada teritori kontraksi selama 2 bulan beruntun. "Sementara itu, dari Eropa sendiri, data tingkat pengangguran juga hanya naik tipis. Hal ini turut memberi sentimen negatif juga bagi indeks," ujar Christine kepada KONTAN, Kamis (1/11). Dia memprediksi, IHSG akan melanjutkan penurunan pada sesi II dengan kisaran pergerakkan 4.300-4.350. Saham saham yang menopang indeks diantaranya UNVR, INTP, dan CTRS. Sedangkan Analis MNC Securities Edwin Sebayang meyakini, perdagangan di Sesi kedua berpeluang membaik seiring penguatan bursa Eropa pada awal perdagangan nanti. "Kisaran pergerakan IHSG di range 4.307-4.367 sampai penutupan hari ini," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News