JAKARTA. Setelah kemarin (27/6) Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup naik lebih dari 1%, sejumlah analis memprediksi IHSG memiliki potensi besar untuk melanjutkan rally. Salah satunya adalah Analis Astronacci International, Gema Goeyardi. Gema menyampaikan bahwa IHSG telah kembali menguat dan keluar dari area konsolidasi yang telah terbentuk sejak tiga hari perdagangan sebelumnya. "Area tersebut merupakan area demand yang sangat potensial dan dapat menghantarkan IHSG untuk terus menguat lebih tinggi. Selain itu, pembentukan formasi higher low juga turut mengkonfirmasi akan adanya lanjutan penguatan trend bullish yang dapat menghantarkan IHSG menuju ke level 3.990-4.000," kata Gema, Kamis (28/6).Hanya saja, menurut Gema, yang perlu diwaspadai adalah bila IHSG gagal menembus resistance pertamanya yang ditandai dengan sebuah false breakout, maka sepertinya IHSG akan kembali bergerak dalam area konsolidasinya bahkan melanjutkan pelemahannya selama beberapa minggu."Hal diatas merupakan alternatif yang perlu di jaga sebagai peluang penyimpangan dari asumsi yang telah kami buat," tutur Gema. Namun, untuk saat ini, investor sebaiknya masih berpegang pada outlook bullish dengan short-term trading yang keuntungan rata-ratanya sekitar 8%-10% hingga 2 minggu ke depan.
Analis: IHSG masih berada pada tren bullish
JAKARTA. Setelah kemarin (27/6) Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup naik lebih dari 1%, sejumlah analis memprediksi IHSG memiliki potensi besar untuk melanjutkan rally. Salah satunya adalah Analis Astronacci International, Gema Goeyardi. Gema menyampaikan bahwa IHSG telah kembali menguat dan keluar dari area konsolidasi yang telah terbentuk sejak tiga hari perdagangan sebelumnya. "Area tersebut merupakan area demand yang sangat potensial dan dapat menghantarkan IHSG untuk terus menguat lebih tinggi. Selain itu, pembentukan formasi higher low juga turut mengkonfirmasi akan adanya lanjutan penguatan trend bullish yang dapat menghantarkan IHSG menuju ke level 3.990-4.000," kata Gema, Kamis (28/6).Hanya saja, menurut Gema, yang perlu diwaspadai adalah bila IHSG gagal menembus resistance pertamanya yang ditandai dengan sebuah false breakout, maka sepertinya IHSG akan kembali bergerak dalam area konsolidasinya bahkan melanjutkan pelemahannya selama beberapa minggu."Hal diatas merupakan alternatif yang perlu di jaga sebagai peluang penyimpangan dari asumsi yang telah kami buat," tutur Gema. Namun, untuk saat ini, investor sebaiknya masih berpegang pada outlook bullish dengan short-term trading yang keuntungan rata-ratanya sekitar 8%-10% hingga 2 minggu ke depan.