Analis: IHSG masih berada pada tren naik



JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) masih akan melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Kamis (19/7). Kinerja Wall Street dan bursa regional yang positif diharapkan menjadi katalis untuk pergerakan bursa domestik hari ini.Tadi malam, rally Wall Street tergiring data penjualan rumah AS yang apik. Menurut Kepala Riset Indosurya Securities Tonny W Setiadi, naiknya kinerja Wall Street tadi malam juga didukung optimisme ekspektasi kinerja emiten AS sepanjang semester satu."Misalnya saja, kinerja JP Morgan dan Credit Suisse di atas ekspektasi pasar, padahal mereka telah terkena downgrade. Oleh karena itu, Wall Street berharap Bank of America juga bisa menelurkan kinerja keuangan yang bagus," urai Tonny kepada KONTAN, Kamis (19/7).Untuk IHSG, Tonny belum melihat adanya tanda menuju koreksi yang besar. "Koreksi yang kemungkinan terjadi masih berupa koreksi minor mengingat beberapa hari ini indeks sudah naik banyak," jelasnya.Tonny memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 4.030-4.130 dengan support terdekatnya ada di 3.980 pada hari ini. "Namun, jika indeks terus naik, maka IHSG akan mencoba menguji level tertinggi di 4.230 yang pernah terjadi beberapa waktu lalu," ujarnya.Secara teknikal, Tonny mengamati pergerakan IHSG saat ini pada posisi candlestick yang doji, yang menggambarkan investor di bursa domestik masih ambil posisi wait and see. Namun sebenarnya, tren IHSG masih kearah kenaikan dengan trendline yang cukup kuat.Tonny merekomendasikan kepada investor untuk memilih saham yang memiliki kinerja yang bagus selama semester satu ini dan yang memiliki fundamental yang cukup kuat dengan ekspansi yang luas di sepanjang semester kedua."Menurut saya sektor properti menarik untuk pekan ini, seperti saham BSDE, ASRI, BKSL. Adapun untuk pilihan smallcaps, ada saham MDLN, DART dan GAMA, yang bisa menjadi pilihan," urai Tonny.Sementara Pengamat Pasar Modal, Jimmy Dimas Wahyu memerhatikan IHSG akan mencoba lagi menembus level psikologinya di 4.100. "Koreksi yang terjadi di tengah tren penguatan adalah hal yang sehat," kata Jimmy.Menurut Jimmy, pergerakan IHSG juga masih dipengaruhi sentimen dari regional, terutama perkembangan kabar Uni Eropa.Jimmy berpendapat, sektor consumer goods masih menjadi kunci untuk mendapatkan return menarik. Namun, bukan berarti, saham yang bagus dari sektor lain tidak dilirik. "Ada 8 saham yang saya unggulkan, antara lain ASII, UNVR, MAPI, CPIN, JSMR, GJTL, HRUM dan TRAM," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie