JAKARTA. Wall Street terseret ke zona merah pasca terpilihnya kembali Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat (AS).Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto, menilai hasil pemilu AS tersebut juga akan mempengaruhi pergerakan bursa Asia dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ada beberapa isu yang menjadi perhatian investor. Salah satunya, kekhawatiran pasar terhadap risiko perekonomian AS ke depan menyusul ancaman krisis fiskal (fiscal cliff) yang dihadapi AS. Oleh karena itu, pada perdagangan saham hari ini, David memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi.Menurut David, saat ini IHSG memiliki resistance di kisaran 4.365 (dimana rekor tertinggi di 4.366). "Resistance tersebut agak sulit untuk ditembus pada perdagangan saham kemarin (7/11), melihat volume perdagangan yang tidak terlalu tinggi. Namun jika berhasil break pada level tersebut, maka IHSG berpotensi menuju level 4.400. "Adapun indikator RSI dan Stochastic masih berada di area netral sehingga potensi untuk melanjutkan penguatan masih terbuka," tambah David.Kepala Riset Indosurya Securities, Tonny W Setiadi mengatakan hal yang serupa. Tonny memperhatikan, secara teknikal, penguatan yang terjadi pada IHSG dua hari terakhir ini masih belum mampu membawa IHSG keluar dari tren sidewaysnya.Selain itu, perhatian pasar jatuh kembali kepada permasalahan Uni Eropa setelah euforia atas terpilihnya obama sudah berakhir, dikalahkan data-data Eropa yang negatif. "Hari ini sendiri, agenda utama dari Eropa adalah voting parlemen Yunani yang akan menentukan nasib negara tersebut dan zona Eropa secara keseluruhan," ungkap Tonny kepada KONTAN, Kamis (8/11).Pada perdagangan saham hari ini, Tonny memperkirakan IHSG kembali diuji untuk mencoba bertahan dari tren minor menurunnya menuju support di 4.290.Tonny juga mengamati, walaupun IHSG kemarin menguat, namun investor asing masih tercatat dominan melakukan net sell. Sedangkan investor domestik masih melakukan distribusi (ambil posisi) di hampir semua sektor, kecuali sektor pertambangan. Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk medium term adalah PWON, BBTN, SUGI, RANC, dan ADHI. Sedang untuk trading short term coba perhatikan beberapa saham seperti BCAP, IATA, ADES.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: IHSG masih sulit menembus level resistance
JAKARTA. Wall Street terseret ke zona merah pasca terpilihnya kembali Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat (AS).Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto, menilai hasil pemilu AS tersebut juga akan mempengaruhi pergerakan bursa Asia dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ada beberapa isu yang menjadi perhatian investor. Salah satunya, kekhawatiran pasar terhadap risiko perekonomian AS ke depan menyusul ancaman krisis fiskal (fiscal cliff) yang dihadapi AS. Oleh karena itu, pada perdagangan saham hari ini, David memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi.Menurut David, saat ini IHSG memiliki resistance di kisaran 4.365 (dimana rekor tertinggi di 4.366). "Resistance tersebut agak sulit untuk ditembus pada perdagangan saham kemarin (7/11), melihat volume perdagangan yang tidak terlalu tinggi. Namun jika berhasil break pada level tersebut, maka IHSG berpotensi menuju level 4.400. "Adapun indikator RSI dan Stochastic masih berada di area netral sehingga potensi untuk melanjutkan penguatan masih terbuka," tambah David.Kepala Riset Indosurya Securities, Tonny W Setiadi mengatakan hal yang serupa. Tonny memperhatikan, secara teknikal, penguatan yang terjadi pada IHSG dua hari terakhir ini masih belum mampu membawa IHSG keluar dari tren sidewaysnya.Selain itu, perhatian pasar jatuh kembali kepada permasalahan Uni Eropa setelah euforia atas terpilihnya obama sudah berakhir, dikalahkan data-data Eropa yang negatif. "Hari ini sendiri, agenda utama dari Eropa adalah voting parlemen Yunani yang akan menentukan nasib negara tersebut dan zona Eropa secara keseluruhan," ungkap Tonny kepada KONTAN, Kamis (8/11).Pada perdagangan saham hari ini, Tonny memperkirakan IHSG kembali diuji untuk mencoba bertahan dari tren minor menurunnya menuju support di 4.290.Tonny juga mengamati, walaupun IHSG kemarin menguat, namun investor asing masih tercatat dominan melakukan net sell. Sedangkan investor domestik masih melakukan distribusi (ambil posisi) di hampir semua sektor, kecuali sektor pertambangan. Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk medium term adalah PWON, BBTN, SUGI, RANC, dan ADHI. Sedang untuk trading short term coba perhatikan beberapa saham seperti BCAP, IATA, ADES.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News