JAKARTA. Setelah mencetak rekor tertinggi dalam sejarah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah kemarin. Bahkan, saat penutupan perdagangan kemarin indeks ditutup dengan pelemahan nyaris 1%. Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, langkah IHSG hari ini (10/9), sepertinya masih belum lepas dari fase konsolidasi. Sebab, ada satu sentimen dari dalam negeri yang boleh jadi merupakan pertimbangan pelaku pasar untuk memutuskan investasinya di bursa saham. "Pembahasan perubahan UU Pilkada menghambat kenaikan IHSG," tandas Yuganur. Menurutnya, sentimen tersebut merupakan sesuatu yang dianggap kurang disukai pasar karena merusak sistem demokrasi langsung.
Analis: IHSG masuk fase konsolidasi
JAKARTA. Setelah mencetak rekor tertinggi dalam sejarah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah kemarin. Bahkan, saat penutupan perdagangan kemarin indeks ditutup dengan pelemahan nyaris 1%. Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, langkah IHSG hari ini (10/9), sepertinya masih belum lepas dari fase konsolidasi. Sebab, ada satu sentimen dari dalam negeri yang boleh jadi merupakan pertimbangan pelaku pasar untuk memutuskan investasinya di bursa saham. "Pembahasan perubahan UU Pilkada menghambat kenaikan IHSG," tandas Yuganur. Menurutnya, sentimen tersebut merupakan sesuatu yang dianggap kurang disukai pasar karena merusak sistem demokrasi langsung.