Analis: IHSG mempertahankan level support 4.300



JAKARTA. Pasar saham global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menghadapi transaksi yang minim menjelang libur hari raya Natal dan Tahun Baru.Selain itu, ada pula sentimen negatif lain yakni mengenai masalah fiscal cliff Amerika Serikat. Pelaku pasar masih mencemaskan para penentu kebijakan AS masih akan menemui jalan buntu sampai akhir tahun nanti.Meski demikian, pada perdagangan hari ini, analis berharap IHSG bisa terkena imbas positif bursa regional yang dominan berada di zona aman. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto melihat secara teknikal, IHSG tengah membentuk candle menyerupai black hammer. Pola ini diyakini dapat mengubah trend indeks menjadi menguat dalam jangka pendek.

Dia memprediksi, IHSG akan bergerak positif di kisaran 4.285-4.342. "IHSG masih kuat mempertahankan support di level 4.300," kata David kepadaKONTAN, Senin (17/12).Sementara, Analis MNC Securities, Edwin Sebayang masih melihat ancaman tekanan jual pada awal pekan ini. "Secara teknikal, IHSG membentuk Pola Two Black Crows yang mengindikansikan tekanan jual yang kemungkinan berlanjut, dengan perkiraan pergerakan IHSG di kisaran 4.287-4.325.Nah, mengingat hari efektif pasar saham tinggal beberapa hari lagi, maka Edwin menyarankan pemodal untuk mengurangi signifikan bobot portfolionya. "Dan ditakutkan penyelesaian fiscal cliff menemui jalan buntu," jelas Edwin.Beberapa saham yang mendapat rekomendasi beli dari Edwin, antara lain INTP, TOTL, MAPI, SMGR, UNVR, BMRI, ITMG, BBNI, WIKA, SMCB, ADHI, PTPP, dan MAPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie