Analis IHSG ramal efek Trump hanya 3 hari



JAKARTA. Pasca pidato kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan pelemahan 1,03% ke level 5,414.321 pada perdagangan Rabu (9/11).

Menurut Analis BCA Securities Achmad Yaki, penurunan indeks yang terjadi usai kemenangan Trump ini ini tidak terlalu signifikan. Hal ini bisa dilihat dari efek kemenangan Trump yang bersifat temporer. Secara historis menurutnya, efek pemilu presiden di AS hanya beimbas sekitar dua hingga tiga hari.

“Yang paling lama tiga hari. Waktu George W. Bush terpilih itu sekitar tiga harian, IHSG kembali rebound. Nilai tukar rupiah juga kembali menguat di sore hari ini ke 13.100an,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu.


Pada pedagangan Rabu, asing tercatat melepas kepemilikan sahamnya dengan net sell sebesar Rp 55,801 miliar.

Sementara, menurut analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan, investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) merespon wajar semua event yang penting sepanjang pekan ini sampai Rabu.

“Data pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemilu presiden AS dan voting kreditur BUMI. Nyatanya, respon investor di BEI wajar semua,” katanya.

Dari 538 saham di melantai di Bursa, tercatat sebanyak 101 saham masih mencoba mendorong Indeks, sementara 233 saham melemahkan IHSG, 80 saham stagnan, dan 124 saham tidak ditransaksikan. Sore ini telah di perdagangkan sebanyak 12,174 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 8,858 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia