KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memecahkan rekor di perdagangan hari ini. Dengan angka 5.914,02 alias mendaki 33,727 poin atau 0,57% dibanding penutupan di hari sebelumnya. Angka ini menjadi rekor tertinggi terbaru IHSG.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, pecah rekor IHSG membuka potensi koreksi sementara seperti tren pada sebelumnya. Aditya melanjutkan ia meyakini dalam waktu dekat pergerakan saham ini akan mengalami tren bullish lagi. Apalagi bila didukung oleh perolehan data ekonomi yang baik. "Mudah-mudahan data makro makin oke, jadi investor asing mulai net buy lagi," kata Aditya kepada KONTAN, Rabu (23/8).

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan hari ini, dana asing yang masuk ke pasar reguler tercatat sebesar Rp 79 miliar. Sedangkan pembelian asing bersih di keseluruhan pasar sebesar Rp 364,87 miliar.

Nilai transaksi dari investor asing pada hari ini tercatat sebesar 27% dengan total nilai sebesar Rp 1,8 triliun. Angka ini berbanding dengan investor domestik yang mencatat nilai perdagangan 73% sebesar Rp 4,8 triliun.

Total pada tahun 2017, asing telah memperdagangkan Rp 406,0 triliun alias 37% kontribusi dan investor domestik sebesar Rp 706,2 triliun alias 63% perdagangan BEI. Minat dan posisi asing dalam pergerakan bursa memang dapat mempengaruhi kinerja pasar. Ketika asing keluar secara beramai-ramai, indeks saham dapat mengalami kolaps dan jatuh ke zona merah.

Berdasarkan pemberitaan Kontan yang sebelumnya, dalam sepekan pada minggu kedua Agustus, IHSG sempat mengalami penurunan 0,2%. Kala itu total net sell investor asing mencapai Rp 1,67 triliun yang dipengaruhi rilis negatif data ekonomi inflasi Tiongkok dan ketegangan politik di Semenanjung Korea.

Pembelian bersih investor asing di pasar saham sejak awal tahun hanya Rp 2,83 triliun. Angka ini turun jauh ketimbang posisi net buy terbesar asing sepanjang 2017 yang mencapai Rp 28,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati