JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah di sesi II. Menurut Jimmy Dimas Wahyu, Pengamat Pasar Modal, pelemahan pada indeks cukup wajar mengingat indeks sudah mencatatkan kenaikan yang cukup besar. "Saya melihat, memang perlu adanya koreksi sehat setelah kenaikan indeks yang cukup besar belakangan," jelas Jimmy. Untuk kisaran, dia meramal, pergerakan indeks akan berada pada range 3.890-3.920 di sesi II.Dia mencatat, ada sejumlah faktor yang akan mempengaruhi indeks. Salah satunya adalah krisis utang di Eropa. "Kali ini isu yang mempengaruhi pasar terkait dengan utang Yunani. Negosiasi utang tampaknya agak tersendat," urainya. Faktor lainnya adalah penurunan peringkat utang sejumlah negara. Tidak hanya itu, data ekonomi AS juga akan memberatkan langkah indeks. "Pada kuartal empat 2011, tingkat Produk Domestik Bruto AS berada di bawah ekspektasi yakni 2,8%. Sementara, ekspektasi pasar adalah 3%," imbuhnya.Dengan kondisi pasar seperti saat ini, dia menyarankan agar investor sebaiknya menunggu hingga pasar terkoreksi sehat di bawah level 3.900. "Atau bisa juga melakukan aksi profit taking untuk jangka pendek," jelasnya. Adapun untuk saham-saham yang direkomendasikan antara lain: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Analis: IHSG sesi II akan berada di 3.890-3.920
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah di sesi II. Menurut Jimmy Dimas Wahyu, Pengamat Pasar Modal, pelemahan pada indeks cukup wajar mengingat indeks sudah mencatatkan kenaikan yang cukup besar. "Saya melihat, memang perlu adanya koreksi sehat setelah kenaikan indeks yang cukup besar belakangan," jelas Jimmy. Untuk kisaran, dia meramal, pergerakan indeks akan berada pada range 3.890-3.920 di sesi II.Dia mencatat, ada sejumlah faktor yang akan mempengaruhi indeks. Salah satunya adalah krisis utang di Eropa. "Kali ini isu yang mempengaruhi pasar terkait dengan utang Yunani. Negosiasi utang tampaknya agak tersendat," urainya. Faktor lainnya adalah penurunan peringkat utang sejumlah negara. Tidak hanya itu, data ekonomi AS juga akan memberatkan langkah indeks. "Pada kuartal empat 2011, tingkat Produk Domestik Bruto AS berada di bawah ekspektasi yakni 2,8%. Sementara, ekspektasi pasar adalah 3%," imbuhnya.Dengan kondisi pasar seperti saat ini, dia menyarankan agar investor sebaiknya menunggu hingga pasar terkoreksi sehat di bawah level 3.900. "Atau bisa juga melakukan aksi profit taking untuk jangka pendek," jelasnya. Adapun untuk saham-saham yang direkomendasikan antara lain: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
