Analis: IHSG sesi II belum akan positif



JAKARTA. Pada penutupan sesi I hari ini (2/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.740.36. Itu artinya, indeks melemah 37,1 poin atau 0,78%. Tercatat 70 saham menguat, 87 saham tetap dan 169 saham melemah. Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp178,3 miliar.

Bagaimana dengan pergerakan IHSG sesi II nanti? Sejumlah analis memperkirakan sesi II nanti, IHSG masih akan terkoreksi.Analis PT Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto mengatakan, sentimen negari dari dalam negeri berasal dari rilis data Badan Pusat Statistik mengenai inflasi dan defisit neraca perdagangan.Inflasi Juni 2013 tercatat sebesar 1,03%. Inflasi Januari – Juni 2013 sebesar 3,35% dan inflasi y-y (Juni 2013 terhadap Juni 2012) sebesar 5,90%. Perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit sebesar  US$0,59 miliar dengan Ekspor sebesar US$16,07 miliar dan Impor sebesar US$16,66 miliar. Nilai tukar US$ terhadap Rp sebesar Rp9.940/ US$ dari data BI."Pelemahan bursa China dan Hong Kong akibat pelambatan perekonomian China juga memberi sentimen negatif. Unemployment Rate di AS yang merupakan parameter The Fed mengambil keputusan kelanjutan program stimulusnya," kata Dimas, Selasa (2/7).Dimas memperkirakan IHSG masih akan berada pada zona pelemahan namun dengan kemungkinan sedikit menguat pada rentang support di level 4.710 dan resisten di posisi 4.810. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, Dimas merekomendasikan diantaranya saham TBIG, SMMT, SRTG, CMNP, PTBA MDLN, WIKA dan MAPI.Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto menambahkan, kembalinya aksi jual yang dilakukan asing terhadap beberapa saham perbankan seperti BMRI dan BBNI membuat indeks tertekan.

David memperkirakan IHSG sesi II dapat terpuruk semakin dalam, diantaranya karena inflasi Juni memang di bawah ekspektasi. Akan tetapi, sepertinya pasar sudah dapat membaca inflasi di bulan Juli akan jauh lebih tinggi dikarenakan akumulasi dari kenaikan harga BBM, puasa dan momen liburan sekolah."Oleh karena itu pelaku pasar cenderung menahan diri menunggu situasi kondusif," kata David.David memperkirakan, IHSG sesi II akan berada pada kisaran support di level 4.715 dan resisten di posisi 4.780. Adapun sektor yang dapat diperhatikan yakni sektor konsumsi karena masih akan mendapatkan sentimen positif dari peningkatan angka konsumsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie