Analis: IHSG sesi II masih akan melaju



JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup menguat 66.23 poin atau 1,42% ke posisi 4.745,2. Sejumlah analis memperkirakan, pada sesi II nanti IHSG masih akan melaju di zona positif.Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, kemungkinan saham-saham big caps masih bertahan di zona positif pada sesi II nanti. "Sehingga dapat menopang penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan," kata Reza, Selasa (23/7).Menurut Reza, IHSG akan berada pada kisaran support 4.730-4.740 dan resisten di 4.753-4.762. Untuk saham-saham yang dapat dicermati, Reza merekomendasikan saham TLKM, AISA, PGAS, INCO, ICBP, juga ROTI.Senada, analis Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto juga memperkirakan IHSG sesi II tetap akan menguat walaupun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US$/IDR) semakin melemah. Berdasarkan data dari website Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada pada Rp 10.222/US$ yang melemah dari nilai tukar sebelumnya pada akhir pekan kemarin pada Rp 10.068/ US$.Dimas menilai, optimisme perekonomian negara China dan Jepang menjadi alasan utama melesatnya indeks di kawasan regional, termasuk IHSG. Selain itu,  Lembaga Pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) mempertahankan peringkat Investasi Indonesia (Sovereign Credit Rating) pada BBB-/stable outlook. Ada tiga faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi tersebut.Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan didukung oleh permintaan domestik yang solid. Kedua, beban utang publik yang rendah sebagai hasil dari pengelolaan fiskal yang berhati-hati. Dan ketiga, ketahanan terhadap external shocks."Peringkat investasi Indonesia yang dipertahankan oleh JCR serta optimism akan kinerja emiten kuartal II, akan meningkatkan keyakinan investor. Karena itu kami memperkirakan IHSG akan tetap melaju di zona hijau pada perdagangan sesi II nanti," ujar Dimas.Dimas memperkirakan pergerakan IHSG akan berada pada rentang support 4.635 dan resisten di 4.770. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, Dimas merekomendasikan saham LSIP, SIMP, MTDL, BRAU, BBKP dan PNLF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie