Analis: IHSG sesi II masih berkutat di zona merah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama pada perdagangan hari ini, Senin (30/9) ditutup dengan penurunan 70,51 poin atau melemah 1,59% menjadi 4.353,21. IHSG sesi kedua pun diprediksi akan kembali berada di zona merah.

Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, IHSG pada sesi II masih melemah namun terbatas. Ia menilai, ada banyak faktor yang menekan bursa, seperti faktor global, dimana perhatian pelaku pasar menanti kesepakatan pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan kongres terkait anggaran dan batas atas utang AS.

"Dari dalam negeri ada faktor melemahnya nilai tukar rupiah menjelang rilisnya data inflasi, serta rilis neraca perdagangan besok hari (1/10). Ini akan mendorong pelaku pasar menunggu dan melihat kondisi pasar," jelas Dimas kepada KONTAN, Senin (30/9).


Dimas memprediksi, IHSG sesi II akan bergerak melemah terbatas dengan rentang support 4.320 dan resistance 4.430. Saham yang menjadi pilihannya adalah ENRG, BKSL, MDLN, SSIA, KIJA, PGAS, dan JSMR.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities juga memprediksi IHSG sesi kedua akan berada di zona merah. Pelemahan nila tukar rupiah menjadi salah satu sentimennya.

"Tampaknya sentimen debt ceiling membuat takut pasar, sehingga menambah suram laju IHSG di awal pekan, setelah berhasil menghijau di akhir pekan lalu," jelas Reza.

Reza memprediksi, IHSG sesi II berada di level support 4.330 - 4.352 dan level resistance 4.412 - 4.415. Adapun saham yang menjadi pilihannya adalah TAXI, PADI, PGAS, dan BMTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri