Analis: IHSG sesi II terseret sentimen regional



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I hari ini, Senin (6/1) ditutup di zona merah dengan penurunan 38,60 poin atau melemah 0,91% menjadi 4.219,06.

Ada analis memprediksi, pelemahan masih akan berlanjut pada sesi II hari ini. "Masih akan melemah, bergerak di kisaran 4.210-4.240," kata Reza Nugraha, analis MNC Securities, (6/1).

Sentimen bursa regional menjadi sentimen yang memberatkan langkah IHSG sesi II hari ini. Memang, sebelum penutupan sesi I tadi, Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,8% pada pukul 10:59 waktu Tokyo.


Penurunan indeks Asia lebih dipicu oleh penurunan indeks Hang Seng China Enterprises yang turunĀ  1,5% dan turunnya indeks Topix Jepang sebesar 1,2%.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 0,7% dan indeks komposit Shanghai turun 1,4%. Data pekan lalu menunjukkan sebuah pengukur resmi jasa industri China jatuh ke posisi terendah empat bulan.

"Data memang berpengaruh. Tapi, fraksi dan lot saham yang baru juga bikin perdagangan jadi sepi, sih," tandas Reza.

Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker memprediksi, pelemahan indeks masih akan terjadi. Sentimen regional itu masih akan membuat IHSG sesi II ini tertekan, bergerak di kisaran 4.154-4.274.

Satrio menambahkan, kenaikan indeks Dow Jones seharusnya bisa menjadi angin segar bagi pergerakan IHSG. Tapi, lagi-lagi bursa regional justru menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

"Ini juga sentimen dari turunnya indeks Nikkei, tapi, kan, Nikkei baru saja dibuka. Data sudah memberatkan dan masih diperburuk dengan fraksi dan lot saham yang baru," tutur Satrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri