JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (8/10) ditutup menguat 45,84 poin atau 1,05% di angka 4.420,8. Untuk IHSG sesi kedua, diprediksi tetap berada di zona hijau sembari menunggu pengumuman suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia pada Sore nanti. Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities menyampaikan, hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia hari ini sangat ditunggu investor.
Menurutnya, BI diperkirakan tidak mengubah atau menaikkan suku bunga acuan atau BI rate. Sebab, data inflasi, neraca perdagangan, cadangan devisa serta pergerakan nilai tukar rupiah cukup stabil dan menguat. "Bila tidak dinaikkan, maka akan disambut baik pasar, karena pertumbuhan ekonomi tidak tertekan," jelas Dimas kepada KONTAN. Dimas menjelaskan, faktor lain yang mempengaruhi IHSG hari ini adalah, penutupan sebagian kantor pemerintahan AS dan diskusi anggaran yang berlarut-larut antara pemerintah dan kongres AS. "IHSG sesi dua kami perkirakan masih menguat seperti sesi pertama dengan rentang support 4.350 dan resistance 4.465," ujar Dimas. Adapun sektor saham yang direkomendasikan oleh Dimas adalah; emiten sektor finansial dan yang terkait suku bunga acuan, seperti perbankan, pembiayaan, properti, semen dan otomotif. Sektor ini diproyeksikan akan bergerak positif jika BI tidak menaikkan suku bunga acuan.
Sementara itu, Satrio Utomo, Analis Universal Broker juga memprediksi, IHSG sesi II akan parkir di zona hijau. Alasannya adalah, bursa regional di kawasan Asia juga banyak yang menguat. "Indeks Shanghai hari ini menguat setelah sepekan sebelumnya libur. Hal ini membuat pelaku pasar melakukan
positioning di IHSG. Asing juga sudah melakukan net buy pada sesi pertama," jelas Satrio. Satrio memprediksi, IHSG sesi kedua ada di rentang 4.425 - 4.475. Sedangkan saham yang menjadi rekomendasinya juga saham-saham perbankan dan semen, terutama yang sedang dalam level resistance seperti
BMRI,
BBRI, dan
SMGR. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri