JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini ditutup menguat 4,59 poin atau 0,11% di angka 4.322,55. IHSG sesi kedua diprediksi masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan berada di zona hijau. Satrio Utomo, Analis Universal Broker menyampaikan saat ini kondisi pasar bursa sedang penuh keraguan sehingga bergerak variatif. "Sentimen positif dari bursa regional tidak bisa angkat IHSG ke level resistance. Di angka 4.338. Sehingga sesi pertama hanya menguat tipis," ujarnya kepada KONTAN, Senin (25/11). Dia bilang IHSG juga terkena sentimen negatif dari pelemahan rupiah. Satrio pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di rentang level support 4.300 dan level resistance 4.360. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah saham-saham big cap sektor perbankan. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menjelaskan laju IHSG mulai berangsur sedikit menurun setelah mengalami kenaikan di awal sesi pertama. Dia bilang, pelaku pasar mencoba bereaksi positif dengan memanfaatkan menghijaunya pasar saham Amerika yang berimbas pada laju pasar saham Asia. "Tetapi masih melemahnya nilai tukar rupiah seiring dengan naiknya dollar Amerika dengan mulai pulihnya data-data ekonomi Amerika yang memperkuat tapering off kembali menahan IHSG," ujar Reza. Dia pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di rentang level support 4.292-4.308 dan level resistance 4.338-4.360. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah AISA, SILO, BMRI, BMTR, dan KLBF.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: IHSG sesi kedua bergerak variasi
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini ditutup menguat 4,59 poin atau 0,11% di angka 4.322,55. IHSG sesi kedua diprediksi masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan berada di zona hijau. Satrio Utomo, Analis Universal Broker menyampaikan saat ini kondisi pasar bursa sedang penuh keraguan sehingga bergerak variatif. "Sentimen positif dari bursa regional tidak bisa angkat IHSG ke level resistance. Di angka 4.338. Sehingga sesi pertama hanya menguat tipis," ujarnya kepada KONTAN, Senin (25/11). Dia bilang IHSG juga terkena sentimen negatif dari pelemahan rupiah. Satrio pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di rentang level support 4.300 dan level resistance 4.360. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah saham-saham big cap sektor perbankan. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menjelaskan laju IHSG mulai berangsur sedikit menurun setelah mengalami kenaikan di awal sesi pertama. Dia bilang, pelaku pasar mencoba bereaksi positif dengan memanfaatkan menghijaunya pasar saham Amerika yang berimbas pada laju pasar saham Asia. "Tetapi masih melemahnya nilai tukar rupiah seiring dengan naiknya dollar Amerika dengan mulai pulihnya data-data ekonomi Amerika yang memperkuat tapering off kembali menahan IHSG," ujar Reza. Dia pun memprediksi IHSG sesi kedua berada di rentang level support 4.292-4.308 dan level resistance 4.338-4.360. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah AISA, SILO, BMRI, BMTR, dan KLBF.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News