Analis: Iklan parpol tak banyak menyambangi SCMA



JAKARTA. Pendapatan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) di kuartal I tumbuh 9,15% dan pendapatan bersihnya tumbuh 10,4% secara year on year (yoy). Pertumbuhan pendapatan kuartal I itu ini dinilai tumbuh secara moderat.

William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, pertumbuhan pendapatan SCMA dari iklan partai politik tahun 2014 ini tak sebesar tahun-tahun politik sebelumnya. "Umumnya capres maupun cawapres dari parpol tertentu cenderung menggunakan medianya sendiri, sehingga pendapatan iklan parpol tak begitu mendongkrak pemasukan iklan SCMA," tutur William, Rabu (23/4).

Kalau pun pendapatan SCMA naik, lanjutnya, marjinnya hanya naik sedikit, sekitar dua persen dari pertumbuhan pendapatan tahun lalu. Justru pendapatan iklan SCMA terdorong dari iklan konsumen yang kian berkembang.


Adapun, penguatan rupiah turut menjadi otot penggerak pendapatan SCMA pada tahun ini. Dari laporan keuangan per kuartal satu 2014, SCMA membukukan laba bersih Rp 318,41 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu laba bersih perusahaan pemegang hak siar SCTV ini tercatat Rp 291,71 miliar.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan perusahaan. Pendapatan bersih SCMA di kuartal I-2014 sebesar Rp 935,8 miliar. Angka ini naik 10,4% dari kuartal I-2013 yang sebesar Rp 847,57 miliar.

Sepanjang Januari-Maret 2014, perusahaan meraup pendapatan Rp 1,16 triliun dari iklan, dan sebesar Rp 4,74 juta dari pendapatan lain-lain. Adapun, potongan penjualan tercatat sebesar Rp 218,32 miliar.

William merekomendasikan saham SCMA di posisi Hold dengan target harga Rp 3.625 per saham. Adapun, harga SCMA ditutup turun 1,62% pada level Rp 3.350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri