JAKARTA. Harga nikel diprediksi akan terus meningkat. Hal ini menjadi sentimen positif bagi emiten yang menjajakan produk nikel. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi emiten yang bisa menerima berkah tersebut. Namun Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analyst Valbury Sekuritas Indonesia menyatakan pengaruh penguatan harga nikel tersebut hanya bersifat jangka pendek. Meskipun Filipina menyuarakan akan membatasi ekspor nikel, hal tersebut dinilai tidak terlalu kuat. "Negara berkembang seperti itu, bisa mengubah kebijakan kapan saja. Saya tidak terlalu terpatok kesitu. Kadang-kadang trennya opportunities saja," ujar Nico di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/8) kemarin.
Analis: INCO bisa lebih menarik dari ANTM
JAKARTA. Harga nikel diprediksi akan terus meningkat. Hal ini menjadi sentimen positif bagi emiten yang menjajakan produk nikel. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi emiten yang bisa menerima berkah tersebut. Namun Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analyst Valbury Sekuritas Indonesia menyatakan pengaruh penguatan harga nikel tersebut hanya bersifat jangka pendek. Meskipun Filipina menyuarakan akan membatasi ekspor nikel, hal tersebut dinilai tidak terlalu kuat. "Negara berkembang seperti itu, bisa mengubah kebijakan kapan saja. Saya tidak terlalu terpatok kesitu. Kadang-kadang trennya opportunities saja," ujar Nico di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/8) kemarin.