KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bearish indeks dollar AS berpotensi semakin dalam jika calon presiden Joe Biden berhasil melaju ke Gedung Putih. Selain itu, tren bearish indeks dollar AS juga didukung sentimen stimulus yang tengah disiapkan Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, secara jangka panjang pergerakan indeks dollar AS dalam tren bearish. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Senin (26/10) indeks dollar AS menghijau ke level US$ 92,94. "Jika Biden menang, ada potensi indeks dollar AS menyentuh level support di US$ 88. Namun jika Trump terpilih kembali, indeks berpotensi naik ke US$ 96 karena ketidakpastian meningkat," kata Alwi kepada Kontan, Senin (26/10).
Analis: Indeks dolar bisa makin tertekan jika Biden jadi presiden AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bearish indeks dollar AS berpotensi semakin dalam jika calon presiden Joe Biden berhasil melaju ke Gedung Putih. Selain itu, tren bearish indeks dollar AS juga didukung sentimen stimulus yang tengah disiapkan Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, secara jangka panjang pergerakan indeks dollar AS dalam tren bearish. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Senin (26/10) indeks dollar AS menghijau ke level US$ 92,94. "Jika Biden menang, ada potensi indeks dollar AS menyentuh level support di US$ 88. Namun jika Trump terpilih kembali, indeks berpotensi naik ke US$ 96 karena ketidakpastian meningkat," kata Alwi kepada Kontan, Senin (26/10).