Analis: Indeks masih akan tersudut di sesi II



JAKARTA. Pada penutupan sesi I, tekanan jual mulai melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Analis memprediksi, indeks masih akan tersudut ke teritori negatif sampai penutupan sesi kedua, Selasa (18/12).

Hingga siang ini, investor asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler dengan nilai mencapai Rp 111 miliar. Kepala riset Monex  Investindo Futures, Ariston Tjendra  mengatakan, secara umum, sepanjang sesi pertama IHSG masih bergerak sideways dengan kecenderungan tertekan di kisaran 4.282-4.339.Ariston memperhatikan, satu jam terakhir pada sesi pertama, seller masuk ke pasar dan aksi jual mulai menekan indeks. "Sehingga ada potensi indeks akan mencoba menguji level support selanjutnya di 4.282 pada sesi kedua nanti," ujar Ariston.Meski demikian, IHSG juga memiliki peluang bergerak menuju level resistance terdekat di level 4.315. Secara teknikal, lanjut Ariston, saat ini indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) (12,26,9) pada grafik 4 jam, sudah mulai menunjukkan indikasi pelemahan. "Yaitu dengan garis MACD memotong ke bawah garis sinyal," jelas Ariston.Sementara itu, tim riset Phillip Securities Indonesia memprediksi, hari ini IHSG akan bergerak pada rentang harga 4.280–4.344.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie