JAKARTA. Aksi akuisisi dan merger di Indonesia terus berkembang. Merujuk riset Duff & Phelps, nilai merger dan akuisisi di Indonesia mencapai US$ 4 miliar pada semester I 2017, atau melonjak dua kali lipat ketimbang periode yang sama tahun lalu. Transaksi terbesar terjadi pada Tencent Holdings senilai US$ 1,2 miliar di unicorn Go-Jek. Investasi ini sedikit lebih besar daripada investasi investasi Lazada di Alibaba senilai US$ 1 miliar. Disusul urutan kedua, akuisisi saham perusahaan Malaysia Felda Investment Corporation di Eagle High Plantations senilai US$ 500 juta. Pengamat Pasar Modal, Vicella Tjhin mengatakan tujuan akuisisi itu bermacam. Ada yang untuk masuk ke pasar yang baru, menciptakan sinergi, efisiensi biaya, meraih pangsa pasar yang lebih besar dan lainnya.
Analis: Indonesia pasar segar bagi investor
JAKARTA. Aksi akuisisi dan merger di Indonesia terus berkembang. Merujuk riset Duff & Phelps, nilai merger dan akuisisi di Indonesia mencapai US$ 4 miliar pada semester I 2017, atau melonjak dua kali lipat ketimbang periode yang sama tahun lalu. Transaksi terbesar terjadi pada Tencent Holdings senilai US$ 1,2 miliar di unicorn Go-Jek. Investasi ini sedikit lebih besar daripada investasi investasi Lazada di Alibaba senilai US$ 1 miliar. Disusul urutan kedua, akuisisi saham perusahaan Malaysia Felda Investment Corporation di Eagle High Plantations senilai US$ 500 juta. Pengamat Pasar Modal, Vicella Tjhin mengatakan tujuan akuisisi itu bermacam. Ada yang untuk masuk ke pasar yang baru, menciptakan sinergi, efisiensi biaya, meraih pangsa pasar yang lebih besar dan lainnya.