KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum kenaikan harga batubara yang tengah terjadi di ujung tahun 2020 bisa dimanfaatkan investor untuk lakukan aksi sell on strength. Pasalnya, analis memperkirakan tren harga batubara bakal melandai di Februari 2021. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, kenaikan harga batubara yang tembus US$ 80 per metrik ton didukung sentimen musiman, seperti musim dingin ekstrim yang terjadi saat ini. Tren kenaikan ini umumnya berlangsung selama November, Desember dan Januari. Di samping itu, kondisi ekonomi China terus membaik pasca ditimpa pandemi Covid-19. Sehingga, kebutuhan industrial baja di Negeri Tirai Bambu tersebut, khususnya otomotif meningkat. Sementara, perang dagang China dengan Australia dengan membatalkan impor batubara turut menguntungkan Indonesia sebagai eksportir batubara.
Analis ingatkan harga batubara berpotensi melandai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum kenaikan harga batubara yang tengah terjadi di ujung tahun 2020 bisa dimanfaatkan investor untuk lakukan aksi sell on strength. Pasalnya, analis memperkirakan tren harga batubara bakal melandai di Februari 2021. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, kenaikan harga batubara yang tembus US$ 80 per metrik ton didukung sentimen musiman, seperti musim dingin ekstrim yang terjadi saat ini. Tren kenaikan ini umumnya berlangsung selama November, Desember dan Januari. Di samping itu, kondisi ekonomi China terus membaik pasca ditimpa pandemi Covid-19. Sehingga, kebutuhan industrial baja di Negeri Tirai Bambu tersebut, khususnya otomotif meningkat. Sementara, perang dagang China dengan Australia dengan membatalkan impor batubara turut menguntungkan Indonesia sebagai eksportir batubara.