KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) ikut terseret-seret kasus skandal manipulasi uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu Motor Co., Ltd. Maklum, operasional bisnis Daihatsu di Indonesia berada di bawah naungan Astra Daihatsu Motor. CEO Edvisor.id Praska Putrantyo memprediksi adanya potensi yang mengganggu penjualan ekspor dari Astra Daihatsu selaku distributor kendaraan Daihatsu di Indonesia.
Namun, untuk pengaruh terhadap kinerja keuangan konsolidasi ASII ke depannya diperkirakan tidak terlalu memberikan dampak signifikan. Karena, porsi Astra Daihatsu Motor terhadap total penjualan dari segmen otomotif relatif kecil, yakni hanya sekitar 2%. "Kontribusi segmen penjualan otomotif terhadap total penjualan ASII terbilang cukup signifikan, yakni sekitar 40%. Namun, isu mengenai skandal manipulasi hasil uji keselamatan pada Daihatsu Motor diperkirakan tidak terlalu berdampak pada kinerja ASII," kata Praska kepada Kontan.co.id, Jumat (29/12).
Baca Juga: Astra Daihatsu Motor (ADM) Pastikan Kegiatan Ekspor Kembali Berlangsung Normal Praska bilang, tren pendapatan ASII justru lebih dipengaruhi dari kontribusi tren penjualan otomotif keseluruhan, penjualan alat berat (pertambangan, konstruksi), dan jasa keuangan. Adapun, secara keseluruhan, prospek saham ASII beserta kinerja emitennya masih terbilang netral. Karena kontribusi penjualan otomotif hanya sebesar 40%. Sepanjang pekan lalu, saham ASII masih menguat 0,44%. Kemudian, hingga akhir perdagangan Jumat (29/12), saham ASII juga ditutup menguat 0,89% menjadi Rp 5.650 per saham. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal, penguatan saham ASII masih didominasi volume pembelian. Penguatan saham ASII juga mampu menembus garis MA20. "Dari sisi indikator lainnya, MACD masih melandai di teritori negatif meskipun histogram menunjukkan adanya tanda penguatan dari Stochastic diperkirakan masih ada tanda-tanda lanjutan penguatan untuk menguji area overboughtnya terlebih dahulu," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/12).
Herditya merekomendasikan
buy saham ASII dengan support Rp 5.550 dan resistance Rp 5.700. Sementara Praska merekomendasikan
trading buy saham ASII dengan target harga Rp 5.800-Rp 6.000 per saham.
Baca Juga: Hentikan Produksi, Daihatsu Motor Beri Kompensasi ke Pemasok Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat