KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 0,27% ke level 6.831,56 pada perdagangan kemarin (13/6). Sebelum penutupan pasar, IHSG bergerak volatile. Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengamati pelemahan IHSG sejalan dengan bursa saham global. Seiring sikap pelaku pasar yang masih mencerna pidato FOMC The Fe kemarin sambil mencermati berbagai rilis data ekonomi. Dari eksternal, meski bursa saham global cenderung melemah, tapi di sisi lain indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali menguat dengan ditopang saham-saham chip pendukung teknologi kecerdasan buatan.
Data indeks harga produsen Amerika Serikat periode Mei menunjukan penurunan sebesar 0,2%, pelemahan yang lebih besar dari perkiraan di 0,1%.
Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Terbatas Menjelang Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Jepang Selain itu, data klaim pengangguran mingguan yang berakhir 8 Juni menunjukkan kenaikan 13.000 orang, melampaui perkiraan pasar dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2023. "Data ini menimbulkan harapan bagi pasar akan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed lebih dari satu kali di tahun 2024," ungkap Cheril dalam risetnya, Jum'at (14/6). Sementara itu, Bursa Eropa kompak mencatatkan koreksi signifikan seiring memanasnya kondisi politik di Prancis yang menimbulkan ketidakpastian. Sedangkan dari pasar komoditas, harga emas mempertahankan kenaikannya di angka US$ 2,325 per TOz. Level harga emas itu juga terjadi setelah The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah di level 5.5%. Hal ini sesuai ekspektasi pasar dan menolak revisi naik terhadap ekspektasi suku bunga di masa depan.
Baca Juga: Founder Stocknow.id: Buy Saham BRIS, MAPI, NICL dan Hold MARK untuk Hari Ini "Di sisi lain, perubahan sikap
dovish pada bank sentral besar lainnya turut menopang emas, dengan penurunan suku bunga dari ECB dan dewan komisaris sebelum perkiraan penurunan suku bunga oleh BoE dan PBoC," ungkap Cheril. Kembali ke bursa dalam negeri, IHSG masih bergerak melemah dengan potensi koreksi dalam area konsolidasi didukung stochastic yang masih bergerak di area
oversold. Rentang IHSG hari ini diprediksi pada area 6.821 - 6.896. Cheril menaksir area support IHSG berada di 6.821, 6.800 dan 6.795. Sedangkan resistance berada di 6.896, 6.920 dan 6.950. Berikut rekomendasi saham pilihan yang layak dicermati hari ini:
Baca Juga: JP Morgan Prediksi Harga Saham Blue Chip Ini Akan Kembali Ke Level 5.000 1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) Analisa: MAPI sedang membentuk pola inverted head and shoulders dan berpotensi menembus neckline pola tersebut dengan dukungan stochastic yang berpeluang melakukan golden cross. Rekomendasi
buy dengan entry level Rp 1.435 - Rp 1.475 Take profit: Rp 1.485 - Rp 1.520 Stoploss: Rp 1.400. 2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS) Analisa: BRIS telah menembus pola falling wedge dengan potensi kenaikan lanjutan, didukung oleh kenaikan volume transaksi dan stochastic yang menguat pada area netral. Rekomendasi
buy dengan entry level Rp 2.220 - Rp 2.280 Take profit: Rp 2.300 - Rp 2.360 Stoploss: Rp 2.150.
Baca Juga: MNC Sekuritas Rekomendasikan Buy on Weakness ASII, ESSA, PTBA, UNVR di Jumat (14/6) 3. PT Astra International Tbk (
ASII) Analisa: ASII sedang membentuk pola double bottom dalam pergerakan downtrend channel dengan target ke area resistance gap, dimana hal ini didukung oleh stochastic yang melakukan bullish crossover. Rekomendasi
buy dengan entry level Rp 4.380 - Rp 4.460 Take profit: Rp 4.490 - Rp 4.570 Stoploss: Rp 4.280. 4. PT Surya Citra Media Tbk (
SCMA) Analisa: SCMA sedang menguat dari harmonic support dengan valid membentuk swing low pada area tersebut sehingga harga berpeluang melanjutkan kenaikan, didukung stochastic yang menguat dari area oversold. Rekomendasi
buy dengan entry level Rp 129 - Rp 133 Take profit: Rp 135 - Rp 140 Stoploss: Rp 126.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham SATU, CYBR, JPFA, dan ACES untuk Perdagangan Jumat (14/6) 5. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) Analisa: PTBA telah melakukan rebound dari support kuat sehingga harga berpeluang menguat dengan dukungan stochastic yang berpotensi keluar dari area oversold
Rekomendasi
buy dengan entry level Rp 2.460 - Rp 2.520 Take profit: Rp 2.550 - Rp 2.600 Stoploss: Rp 2.410. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto