Analis: Investor perlu tunggu momentum lirik emiten beton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Punya kinerja kinclong sepanjang 2018, saham emiten beton belum bisa langsung dilirik di tahun depan. Analis MNC Sekuritas Rudy Setiawan menilai, banyak faktor yang harus dipertimbangkan investor sebelum masuk ke saham emiten sektor tersebut.

Sepanjang tahun 2018, PT Waskita Beton Tbk (WSBP) targetkan nilai kontrak baruk (NKB) mencapai Rp 6,6 triliun. Di mana, hingga pertengahan Desember 2018 perusahaan itu telah membukukan realisasi kontrak Rp 6,5 triliun. Sedangkan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) per hari ini (26/12) sukses bukukan NKB sebanyak Rp 7,6 triliun, atau tembus dari target sebesar Rp 7,5 triliun.

"Untuk jangka panjang, investor baiknya melihat dulu dari konsentrasi pemerintah yang akan datang. Mengingat, pembangunan infrastruktur sebagian besar masih didalangi pemerintah," kata Rudy kepada Kontan.co.id, Rabu (26/12).

Menurutnya, secara garis besar performa perusahaan precast di 2019 masih perlu menunggu kondisi dari konsolidasi pemerintah. Ini mengacu pada pemahamaan apakah fokus utama pemerintah di tahun depan masih infrastruktur atau tidak.

"Namun, jika melihat target kontrak baru yang didapatkan dapat tercapai beberapa emiten tersebut, ini karena di semester I lalu, beberapa perusahaan seperti WSBP sempat merevisi target kontrak barus sebelumnya," jelasnya.

Untuk itu, Rudy menyarankan kepada investor untuk terlebih dahulu menunggu perkembangan kontrak baru di tahun tahun berikutnya. Dengan begitu, dapat terlihat arah dan prospek emiten beton di 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .