KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi sentimen negatif ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea. Pasalnya, Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dan bom nitrogen. Senin (4/9), IHSG ditutup turun 0,86% ke level 5.813,74. Sebagai catatan, pada awal tahun, IHSG diperdagangkan pada level 5.275. Dari data RTI, secara year to date (ytd) IHSG bertumbuh 9,76%. Asing mencatatkan nett sell sebesar Rp 384,02 miliar secara ytd. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, sejatinya, price earning ratio (PER) IHSG saat ini sudah cukup premium. Ia memperkirakan level tertinggi IHSG berada pada 6.000 untuk tahun ini.
Analis: Investor switching ke pasar obligasi
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi sentimen negatif ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea. Pasalnya, Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dan bom nitrogen. Senin (4/9), IHSG ditutup turun 0,86% ke level 5.813,74. Sebagai catatan, pada awal tahun, IHSG diperdagangkan pada level 5.275. Dari data RTI, secara year to date (ytd) IHSG bertumbuh 9,76%. Asing mencatatkan nett sell sebesar Rp 384,02 miliar secara ytd. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, sejatinya, price earning ratio (PER) IHSG saat ini sudah cukup premium. Ia memperkirakan level tertinggi IHSG berada pada 6.000 untuk tahun ini.