JAKARTA. Pada penutupan perdagangan saham kemarin (10/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih positif di tengah aksi jual asing.Analis Universal Broker, Alwy Assegaf memprediksi pada perdagangan saham hari ini (11/12), sepertinya investor masih mewaspadai pernyataan-pernyataan dari Federal Open Market Committee (FOMC), hari Selasa dan Rabu ini."IHSG masih belum bergerak banyak, terutama sebelum ada penjelasan mengenai fiscal cliff Amerika Serikat (AS)," kata Alwy kepada KONTAN, Selasa (11/12).Untuk perdagangan saham, hari ini (11/12), Alwy menyebut IHSG masih bisa positif di range 4.275-4.326. Menurut Alwy, strategi yang tepat saat ini adalah hold position atau memperhatikan saham-saham yang sudah berada pada supportnya untuk kemudian melakukan buy on weakness.Adapun saham-saham yang masih patut untuk ditahan yaitu GGRM dan ADHI. "Kemudian strategi buy on weakness, saya rekomendasikan untuk saham INTP, GGRM, UNVR, dan WIKA," tambah Alwy.Sementara itu, Analis Astronacci International, Gema Goeyardi berpendapat bahwa saat ini pasar saham domestik sedang diliputi keraguan arah gerakan.Gema memperhatikan, saham-saham bluechips telah kehilangan potensinya. "Saham-saham lapis dua (second liner) lebih banyak menopang pergerakan IHSG," tutur Gema.Oleh karena itu, Gema menyarankan pelaku pasar untuk mengalihkan modalnya pada saham-saham dengan kapitalisasi yang lebih kecil. Hal ini dalam rangka untuk melakukan optimasi pada keuntungan dalam portofolio. Saham-saham yang menjadi rekomendasi Gema seperti pada saham-saham PTRO, MBSS, BCAP, MSKY, IATA, CNKO, ADHI, dan WIKA.Pada perdagangan hari ini, Gema menganalisa harga masih bergerak terbatas, pada target gapnya di 4.333. "Kondisi market masih sideways untuk minggu ini dan peluang penguatan tidak lebih dari 3% hingga akhir minggu," tegas Gema.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Investor waspada, IHSG bisa tersendat
JAKARTA. Pada penutupan perdagangan saham kemarin (10/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih positif di tengah aksi jual asing.Analis Universal Broker, Alwy Assegaf memprediksi pada perdagangan saham hari ini (11/12), sepertinya investor masih mewaspadai pernyataan-pernyataan dari Federal Open Market Committee (FOMC), hari Selasa dan Rabu ini."IHSG masih belum bergerak banyak, terutama sebelum ada penjelasan mengenai fiscal cliff Amerika Serikat (AS)," kata Alwy kepada KONTAN, Selasa (11/12).Untuk perdagangan saham, hari ini (11/12), Alwy menyebut IHSG masih bisa positif di range 4.275-4.326. Menurut Alwy, strategi yang tepat saat ini adalah hold position atau memperhatikan saham-saham yang sudah berada pada supportnya untuk kemudian melakukan buy on weakness.Adapun saham-saham yang masih patut untuk ditahan yaitu GGRM dan ADHI. "Kemudian strategi buy on weakness, saya rekomendasikan untuk saham INTP, GGRM, UNVR, dan WIKA," tambah Alwy.Sementara itu, Analis Astronacci International, Gema Goeyardi berpendapat bahwa saat ini pasar saham domestik sedang diliputi keraguan arah gerakan.Gema memperhatikan, saham-saham bluechips telah kehilangan potensinya. "Saham-saham lapis dua (second liner) lebih banyak menopang pergerakan IHSG," tutur Gema.Oleh karena itu, Gema menyarankan pelaku pasar untuk mengalihkan modalnya pada saham-saham dengan kapitalisasi yang lebih kecil. Hal ini dalam rangka untuk melakukan optimasi pada keuntungan dalam portofolio. Saham-saham yang menjadi rekomendasi Gema seperti pada saham-saham PTRO, MBSS, BCAP, MSKY, IATA, CNKO, ADHI, dan WIKA.Pada perdagangan hari ini, Gema menganalisa harga masih bergerak terbatas, pada target gapnya di 4.333. "Kondisi market masih sideways untuk minggu ini dan peluang penguatan tidak lebih dari 3% hingga akhir minggu," tegas Gema.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News