Analis: Jangan beli emas Antam sebelum emas internasional turun ke US$ 1.830



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau harga emas keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mulai meredup. Lihat saja, harga emas Antam akhirnya turun di bawah Rp 1 juta, setelah konsisten terus berada di atas Rp 1 juta pada Rabu (7/10/2020). kendati demikian, pada Kamis (8/10), harga emas Antam sudah kembali ke level Rp 1.004.000 per gram.

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu menyebutkan, penurunan harga emas Antam pada Rabu lalu disebabkan minat terhadap emas berjangka yang sempat turun. Tercermin dari volume emas berjangka yang menyusut sekitar 24.600. Ady menyebut hal ini mengindikasikan pandangan bahwa tidak terlihat akan adanya kenaikan berkelanjutan dalam waktu dekat.

“Namun, nyatanya logam kuning ini diuntungkan oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) seiring optimisme pasar tentang potensi stimulus AS dan risalah FOMC yang dovish. Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengisyaratkan kesiapan untuk bantuan dukungan maskapai dalam pembicaraan dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin setelah Presiden Donald Trump membatalkan negosiasi stimulus sebelumnya,” jelas Ady kepada Kontan.co.id, Kamis (8/10).

Menguat terbatas


Setali tiga uang, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyebut, stimulus untuk maskapai penerbangan membuat harga emas kembali naik. Belum lagi, kabar terbaru menyebutkan bahwa stimulus tunjangan pengangguran yang sebelumnya ditolak ada kemungkinan bisa disalurkan, walaupun secara bertahap. 

Baca Juga: Harga emas Antam naik, potensi laba pembeli setahun lalu 18,25%

Ibrahim mengatakan bahwa kepastian informasi tersebut baru pada 3 November mendatang sehingga kemungkinan besar penguatan emas akan bersifat terbatas. "Secara fundamental, emas sebenarnya membaik, namun untuk emas Antam juga cukup bergantung terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," tambah Ibrahim.

Ke depan, Ady menilai pergerakan emas masih akan dibatasi oleh reli risk-on di Wall Street. Dus, dia melihat dalam jangka pendek, penguatan harga emas internasional dan emas Antam akan cenderung terbatas. Oleh sebab itu, dia merekomendasikan investor untuk membeli emas Antam ketika terjadi koreksi di pasar.

Baca Juga: Harga emas spot bergerak naik ke US$ 1.891,15 per ons troi

Sementara Ibrahim menyarankan kepada investor untuk wait and see terlebih dahulu. Dia menyebut, sebaiknya jangan membeli emas Antam sebelum harga emas internasional turun ke US$ 1.830 per ons troi. “Jika sudah sampai level tersebut, baru sebaiknya beli emas Antam. Karena ketika emas internasional mencapai level tersebut, kemungkinan besar harganya akan merangkak naik lagi,” ujar Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan harga emas Antam pada akhir tahun tidak akan jauh dari level saat ini, yakni Rp 1.000.000 per gram. Sementara Ady menilai selama situasi belum kunjung kondusif, harga emas Antam masih punya potensi untuk menguji level Rp 1.200.000 per gram pada akhir tahun nanti.

Selanjutnya: Harga tembaga tergelincir, China menjauh dari pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie