JAKARTA. Para analis memprediksi koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berlanjut pada perdagangan saham hari ini (19/9). Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menjelaskan, secara teknikal IHSG membentuk pola Two Black Crows, yang mengindikasikan tekanan jual berlanjut. Namun, ia menambahkan, setelah dua hari mengalami tekanan jual di tengah penguatan rupiah, IHSG akan berjalan stagnan dalam kisaran terbatas. “Bukan mustahil berpeluang ditutup di area positif dalam perdagangan Rabu. Terlebih investor asing masih membukukan net buying, juga Dow Jones yang ditutup menguat Selasa malam,” tutur Edwin. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 4.198-4.275. Edwin menyarankan kepada pemodal untuk melakukan pembelian atas saham berfundamental kuat, terutama emiten dengan Debt to Equity Ratio (DER) yang rendah. "Ini adalah strategi menghadapi kondisi market yang mengalami profit taking ketika investor asing tetap membukukan net buy," ujarnya. Saham-saham rekomendasi Edwin meliputi INTP, ASII, TLKM, BMRI, JSMR, SMCB. "Saham-saham seperti PGAS, ITMG, UNTR, PTBA, SMGR, INDY, BKSL, BWPT untuk strategi buy on weakness," imbuhnya. Analis e-Trading Betrand Reynaldi juga beranggapan penurunan IHSG secara teknikal masih sangat sehat. Maka, teknik buy on weakness tetap menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi sentimen konsolidasi IHSG ini. "Pada perdagangan hari ini (19/9) IHSG diperkirakan masih berada pada sentimen mixed dengan sentimen positif dikisaran 4.189-4.280,' ujat Betrand. Ia menyarankan investor memperhatikan saham GGRM, ANTM dan AALI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Jika berlanjut, koreksi IHSG masih sehat
JAKARTA. Para analis memprediksi koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berlanjut pada perdagangan saham hari ini (19/9). Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menjelaskan, secara teknikal IHSG membentuk pola Two Black Crows, yang mengindikasikan tekanan jual berlanjut. Namun, ia menambahkan, setelah dua hari mengalami tekanan jual di tengah penguatan rupiah, IHSG akan berjalan stagnan dalam kisaran terbatas. “Bukan mustahil berpeluang ditutup di area positif dalam perdagangan Rabu. Terlebih investor asing masih membukukan net buying, juga Dow Jones yang ditutup menguat Selasa malam,” tutur Edwin. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 4.198-4.275. Edwin menyarankan kepada pemodal untuk melakukan pembelian atas saham berfundamental kuat, terutama emiten dengan Debt to Equity Ratio (DER) yang rendah. "Ini adalah strategi menghadapi kondisi market yang mengalami profit taking ketika investor asing tetap membukukan net buy," ujarnya. Saham-saham rekomendasi Edwin meliputi INTP, ASII, TLKM, BMRI, JSMR, SMCB. "Saham-saham seperti PGAS, ITMG, UNTR, PTBA, SMGR, INDY, BKSL, BWPT untuk strategi buy on weakness," imbuhnya. Analis e-Trading Betrand Reynaldi juga beranggapan penurunan IHSG secara teknikal masih sangat sehat. Maka, teknik buy on weakness tetap menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi sentimen konsolidasi IHSG ini. "Pada perdagangan hari ini (19/9) IHSG diperkirakan masih berada pada sentimen mixed dengan sentimen positif dikisaran 4.189-4.280,' ujat Betrand. Ia menyarankan investor memperhatikan saham GGRM, ANTM dan AALI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News