JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (29/2). Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, akan ada imbas positif dari Wall Street terhadap pergerakan IHSG, bahkan untuk bursa regional secara keseluruhan.Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada penutupan kemarin, berhasil menanjak ke level 13.000, pertama kalinya sejak 2008. Kata Reza, reli DJIA ini terjadi setelah adanya kabar baik dari rilis data indeks kepercayaan konsumen yang melebihi ekspektasi para analis. "Setelah itu menyusul rilis data positif dari indeks manufaktur yang juga melesat di atas perkiraan," tambah Reza.Walaupun Wall Street sempat dihadang kekhawatiran dari rilis data durable goods (pemesanan barang tahan lama) per Januari yang merosot sebesar 4%. Oleh karena itu, diharapkan IHSG dapat menerima sinyal positif dari global sehingga kecenderungan bisa terus menguat. Secara teknikal, kata Reza, IHSG sedang membentuk pola candle spinning dibawah setelah pelemahan empat hari berturut-turut. Pola ini memperlihatkan terbukanya peluang IHSG untuk lanjut reli. Sedangkan dari indikasi Stochastic dan RSI memberikan sinyal adanya peluang reversal naik.Sementara itu, analis MNC Securities Edwin Sebayang melihat, pola IHSG berbentuk bullish Engulfing yang mengindikasikan probabilitas berlanjutnya penguatan sepanjang perdagangan hari ini (29/2). "IHSG berpeluang bergerak di kisaran 3.872 - 3.938," kata Edwin, Rabu (29/2). Edwin merekomendasikan saham ASII, BBRI, UNTR, ITMG, BMRI dan SMGR.Sementara Reza memprediksi IHSG akan berada di kisaran 3.876 - 3.884 sebagai level support, dan 3.920-3.935 sebagai level resistance. Dia merekomendasikan saham GGRM dan MAPI, untuk hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Katalis positif, IHSG akan lanjut reli
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (29/2). Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, akan ada imbas positif dari Wall Street terhadap pergerakan IHSG, bahkan untuk bursa regional secara keseluruhan.Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada penutupan kemarin, berhasil menanjak ke level 13.000, pertama kalinya sejak 2008. Kata Reza, reli DJIA ini terjadi setelah adanya kabar baik dari rilis data indeks kepercayaan konsumen yang melebihi ekspektasi para analis. "Setelah itu menyusul rilis data positif dari indeks manufaktur yang juga melesat di atas perkiraan," tambah Reza.Walaupun Wall Street sempat dihadang kekhawatiran dari rilis data durable goods (pemesanan barang tahan lama) per Januari yang merosot sebesar 4%. Oleh karena itu, diharapkan IHSG dapat menerima sinyal positif dari global sehingga kecenderungan bisa terus menguat. Secara teknikal, kata Reza, IHSG sedang membentuk pola candle spinning dibawah setelah pelemahan empat hari berturut-turut. Pola ini memperlihatkan terbukanya peluang IHSG untuk lanjut reli. Sedangkan dari indikasi Stochastic dan RSI memberikan sinyal adanya peluang reversal naik.Sementara itu, analis MNC Securities Edwin Sebayang melihat, pola IHSG berbentuk bullish Engulfing yang mengindikasikan probabilitas berlanjutnya penguatan sepanjang perdagangan hari ini (29/2). "IHSG berpeluang bergerak di kisaran 3.872 - 3.938," kata Edwin, Rabu (29/2). Edwin merekomendasikan saham ASII, BBRI, UNTR, ITMG, BMRI dan SMGR.Sementara Reza memprediksi IHSG akan berada di kisaran 3.876 - 3.884 sebagai level support, dan 3.920-3.935 sebagai level resistance. Dia merekomendasikan saham GGRM dan MAPI, untuk hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News