KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India dan Pakistan merupakan kawasan tujuan ekspor sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia yang sangat penting. Sekitar 25% (atau dengan volume 6-7 juta ton) dari total seluruh ekspor sawit Indonesia dan produk turunannya, dipasarkan ke kedua negara tersebut. Namun, saat ini terdapat ketegangan antar dua negara ini. India dan Pakistan tengah berada di ambang konflik terbuka, setelah militer India menyerang jauh di dalam Pakistan pada dini hari tanggal 7 Mei 2025. Merespons hal ini, Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung. menilai konflik antara India dan Pakistan jika berkepanjangan akan berdampak pada perdagangan antar Indonesia dengan kedua negara ini bahkan dengan kawasan sekitarnya.
Analis Kebijakan Industri Sawit Sebut Perang India-Pakistan Ancam Rantai Pasok Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India dan Pakistan merupakan kawasan tujuan ekspor sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia yang sangat penting. Sekitar 25% (atau dengan volume 6-7 juta ton) dari total seluruh ekspor sawit Indonesia dan produk turunannya, dipasarkan ke kedua negara tersebut. Namun, saat ini terdapat ketegangan antar dua negara ini. India dan Pakistan tengah berada di ambang konflik terbuka, setelah militer India menyerang jauh di dalam Pakistan pada dini hari tanggal 7 Mei 2025. Merespons hal ini, Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung. menilai konflik antara India dan Pakistan jika berkepanjangan akan berdampak pada perdagangan antar Indonesia dengan kedua negara ini bahkan dengan kawasan sekitarnya.