JAKARTA. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan saat ini kekhawatiran pasar terhadap perlambatan perekonomian China mulai merada. Kondisi ini memberikan sentimen positif bagi penguatan rupiah untuk meninggalkan posisi Rp 14.000 per dollar AS. "Kekhawatiran pasar terhadap China mereda, selera risiko (risk appetite) kembali meningkat di pasar keuangan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (27/8). Di sisi lain, lanjut dia, peluang kenaikan suku bunga acuan AS di bulan September yang mengecil menambah sentimen pelemahan bagi dollar AS. Salah satu yang menghambat the Fed menaikan suku bunga yakni perlambatan ekonomi China.
Analis: Kekhawatiran ekonomi China mulai mereda
JAKARTA. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan saat ini kekhawatiran pasar terhadap perlambatan perekonomian China mulai merada. Kondisi ini memberikan sentimen positif bagi penguatan rupiah untuk meninggalkan posisi Rp 14.000 per dollar AS. "Kekhawatiran pasar terhadap China mereda, selera risiko (risk appetite) kembali meningkat di pasar keuangan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (27/8). Di sisi lain, lanjut dia, peluang kenaikan suku bunga acuan AS di bulan September yang mengecil menambah sentimen pelemahan bagi dollar AS. Salah satu yang menghambat the Fed menaikan suku bunga yakni perlambatan ekonomi China.