KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Bank Indonesia (BI) untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah dengan menaikkan suku bunga acuan, rupanya belum direspons positif oleh pasar saham domestik. Ini terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup merosot 57,27 poin atau setara 0,94% ke level 6.011,05 pada Rabu (30/5). Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, langkah BI menaikkan kembali suku bunga acuan saat ini kurang tepat. Mengingat, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini lebih disebabkan dari sisi fiskal atau neraca perdagangan yang sifatnya sementara. "Kenaikan BI 7DRR direspons negatif oleh pasar, karena korelasinya ke pertumbuhan ekonomi," ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).
Analis: Kenaikan suku bunga BI tak efektif bagi pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Bank Indonesia (BI) untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah dengan menaikkan suku bunga acuan, rupanya belum direspons positif oleh pasar saham domestik. Ini terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup merosot 57,27 poin atau setara 0,94% ke level 6.011,05 pada Rabu (30/5). Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, langkah BI menaikkan kembali suku bunga acuan saat ini kurang tepat. Mengingat, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini lebih disebabkan dari sisi fiskal atau neraca perdagangan yang sifatnya sementara. "Kenaikan BI 7DRR direspons negatif oleh pasar, karena korelasinya ke pertumbuhan ekonomi," ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).