JAKARTA. Membaiknya harga komoditas seperti emas dan minyak pasca konflik geopolitik di Timur Tengah ikut menopang penguatan rupiah. Tidak heran, pada perdagangan hari ini rupiah unjuk gigi dengan mengungguli USD. Di pasar spot, Selasa (5/1) nilai tukar rupiah menguat 0,37% ke level Rp 13.892 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Walaupun di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah masih menyusut 0,27% di level Rp 13.931 per dollar AS. Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures penguatan ini terjadi juga ditopang oleh konflik yang terjadi di Timur Tengah. Ketegangan yang terjadi menguntungkan harga komoditas global. Rupiah yang notabene terpengaruh pada pergerakan komoditas ikut terbantu dengan apa yang terjadi saat ini antara Iran dan Arab Saudi.
Analis: Ketegangan Timur Tengah ikut angkat rupiah
JAKARTA. Membaiknya harga komoditas seperti emas dan minyak pasca konflik geopolitik di Timur Tengah ikut menopang penguatan rupiah. Tidak heran, pada perdagangan hari ini rupiah unjuk gigi dengan mengungguli USD. Di pasar spot, Selasa (5/1) nilai tukar rupiah menguat 0,37% ke level Rp 13.892 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Walaupun di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah masih menyusut 0,27% di level Rp 13.931 per dollar AS. Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures penguatan ini terjadi juga ditopang oleh konflik yang terjadi di Timur Tengah. Ketegangan yang terjadi menguntungkan harga komoditas global. Rupiah yang notabene terpengaruh pada pergerakan komoditas ikut terbantu dengan apa yang terjadi saat ini antara Iran dan Arab Saudi.