JAKARTA. Kebimbangan Janet Yellen, Gubernur The Fed, terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kebijakan Presiden Donald Trump yang diungkapkan Yellen di hadapan Kongres AS pada pertemuan, Selasa (14/2) memperlihatkan kehati-hatian The Fed. Akhirnya Kenaikan suku bunga The Fed hingga tiga kalipun menjadi suatu hal yang tidak pasti. Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas bahkan memperkirakan bahwa The Fed hanya akan mengalami satu kali kenaikan saja. Hal ini lantaran tampaknya The Fed akan sangat hati-hati dalam mengambil keputusan. The Fed akan melihat pula kondisi market global. Selain itu secara internal, The Fed akan melihat arah kebijakan dari presiden baru Amerika, Donald Trump. Jika arah kebijakan Trump belum memberikan dampak tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka belum tentu The Fed akan menaikkan suku bunga.
Reza juga mencontohkan tahun lalu The Fed berencana menaikkan suku bunga hingga empat kali. Namun kenyataannya, The Fed hanya naik sekali di bulan Desember.