KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten farmasi mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga kuartal III 2019. Sayangnya, pertumbuhan penjualan tersebut tidak diiringi dengan pertumbuhan di pos laba. Salah satunya, PT Phapros Tbk (PEHA), pendapatannya bertumbuh 14,65% secara year on year (yoy) menjadi Rp 791,93 miliar, sementara labanya justru menurun 37,33% yoy menjadi Rp 59,99 miliar. Sekretaris perusahaan Phapros Zahmila Akbar bilang, kenaikan pendapatan terjadi karena penjualan beberapa produk PEHA meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, seperti produk di sektor etikal dan Over The Counter (OTC).
Analis: Kinerja emiten farmasi terganjar impor bahan baku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten farmasi mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga kuartal III 2019. Sayangnya, pertumbuhan penjualan tersebut tidak diiringi dengan pertumbuhan di pos laba. Salah satunya, PT Phapros Tbk (PEHA), pendapatannya bertumbuh 14,65% secara year on year (yoy) menjadi Rp 791,93 miliar, sementara labanya justru menurun 37,33% yoy menjadi Rp 59,99 miliar. Sekretaris perusahaan Phapros Zahmila Akbar bilang, kenaikan pendapatan terjadi karena penjualan beberapa produk PEHA meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, seperti produk di sektor etikal dan Over The Counter (OTC).