Analis: Kinerja solid, beli saham Indosat



KONTAN.CO.ID - Segmen selular data memberi kontribusi terbesar pada pendapatan PT Indosat Ooredo Tbk. Perusahaan berkode saham ISAT ini berhasil meraih pertumbuhan positif pada kuartal II-2017.

Kresna Hutabarat, analis Mandiri Sekuritas dalam riset 9 Agustus 2017 menyebutkan, ISAT berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 7,82 triliun atau naik 9,7% secara year-on-year (YoY) dan naik 7,3% secara quater-on-quarter (QoQ). Sementara, total sepanjang semester I-2017, ISAT berhasil membukukan pendapatan Rp 15,1 triliun.

Menurut analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, peningkatan pendapatan ISAT terjadi karena mendapat kontribusi besar dari segmen selular data. "Bisa diasumsikan bahwa pelanggan ISAT banyak yang subscribe layanan data yang dimiliki Indosat," kata Reza, Rabu (16/8).


Memang, menurut Reza, penyumbang terbesar dari bisnis Indosat adalah dari layanan selular data. Hal ini berbeda dari kompetitornya, Telkomsel yang kontribusi pendapatan bisa berasal dari segmen yang lebih bervariasi. "ISAT lebih banyak mengandalkan data untuk layanan selularnya," paparnya.

Lihat saja berdasarkan laporan keuangan kuartal II 2017, segmen selular data menyumbangkan Rp 6,81 triliun pada pendapatan ISAT. Angka ini naik 39,54% dari periode tahun sebelumnya dan sekaligus menjadi penyumbang tersebesar. Sementara pendapatan dari segmen telepon sebesar Rp 3,66 triliun, turun 3,43% YoY. Penurunan lebih dalam dialami segmen SMS yang turun 10,28% YoY menjadi Rp 2,18 triliun. Pada segmen jasa interkoneksi juga turun tipis 0,22% menjadi Rp 849, 13 miliar.

Namun, segmen yang juga menjadi penyokong pendapatan ISAT berasal dari pertumbuhan segmen Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) yang menyumbang Rp 2,06 triliun atau naik 8,46% YoY. Selain itu segmen telekomunikasi tetap yang terdiri dari telepon internasional dan jaringan tetap juga tumbuh tipis 4,65% menjadi Rp 475,36 miliar.

Kresna mencatat, ISAT membukukan laba bersih Rp 610 miliar atau naik tiga kali lipat pada kuartal II 2017. Periode tahun sebelumnya laba bersih ISAT Rp 211 miliar. Kresna merekomendasikan beli saham ISAT di target harga Rp 8.000 per saham.

Senada, Reza merekomendasikan buy dengan target harga Rp 7.200 per saham. Reza memproyeksikan, hingga akhir tahun ini, pendapatan ISAT bisa naik 9,6% menjadi Rp 32 triliun, dengan laba bersih juga naik sekitar 9% menjadi Rp 1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini