KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali menguat di perdagangan dunia. Hal ini tak lain karena sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela. Penguatan harga minyak diperkirakan akan terbatas karena potensi penurunan permintaan dari pelambatan ekonomi global. Mengutip Bloomberg, Pukul 19.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchange berada di level US$ 52.38 per barel. Harga ini naik 0,75% dari level sebelumnya US$ 51.99 per barel. Sementara dalam sepekan, harga minyak malah merosot 1,18%. Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan harga minyak mentah menguat tipis karena larangan yang diberikan Amerika Serikat terhadap perusahaan minyak Venezuela. “Harga minyak bisa menguat sebab ada sanksi untuk perusahaan minyak Venezuela mengekspor minyak AS,” ujar Putu kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).
Analis: Konflik antara AS-Venezuela mendongkrak harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali menguat di perdagangan dunia. Hal ini tak lain karena sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela. Penguatan harga minyak diperkirakan akan terbatas karena potensi penurunan permintaan dari pelambatan ekonomi global. Mengutip Bloomberg, Pukul 19.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchange berada di level US$ 52.38 per barel. Harga ini naik 0,75% dari level sebelumnya US$ 51.99 per barel. Sementara dalam sepekan, harga minyak malah merosot 1,18%. Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan harga minyak mentah menguat tipis karena larangan yang diberikan Amerika Serikat terhadap perusahaan minyak Venezuela. “Harga minyak bisa menguat sebab ada sanksi untuk perusahaan minyak Venezuela mengekspor minyak AS,” ujar Putu kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).