KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengukit harga ke level tertinggi sejak akhir Januari, CPO didera aksi ambil untung. Alhasil, harga tergerus sepanjang pekan ini. Kemarin, harga CPO untuk pengiriman Januari 2018 di Bursa Derivatif Malaysia turun ke RM 2.806 per metrik ton. Padahl di awal pekan, harga CPO masih bergerak di RM 2.839 per metrik ton. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan saat ini merupakan reaksi yang normal setelah mencapai kinerja tertinggi sejak Januari awal tahun ini. "Volume perdagangan kontrak ini sudah melebihi angka 10.000, maka bila terjadi koreksi adalah wajar karena pelaku pasar ambil untung," jelas Ibrahim saat dihubungi KONTAN, Jumat (3/11). Ibrahim melanjutkan, CPO mengalami apresiasi karena terus diburu sebagai sumber energi biofuel yang memiliki emisi rendah. Dengan demikian, langkah dua raksasa produsen CPO, yakni Indonesia dan Malaysia yang terus memacu produksi merupakan sambutan terhadap permintaan global yang terus mendaki.
Analis: Koreksi harga CPO hanya profit taking
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengukit harga ke level tertinggi sejak akhir Januari, CPO didera aksi ambil untung. Alhasil, harga tergerus sepanjang pekan ini. Kemarin, harga CPO untuk pengiriman Januari 2018 di Bursa Derivatif Malaysia turun ke RM 2.806 per metrik ton. Padahl di awal pekan, harga CPO masih bergerak di RM 2.839 per metrik ton. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan saat ini merupakan reaksi yang normal setelah mencapai kinerja tertinggi sejak Januari awal tahun ini. "Volume perdagangan kontrak ini sudah melebihi angka 10.000, maka bila terjadi koreksi adalah wajar karena pelaku pasar ambil untung," jelas Ibrahim saat dihubungi KONTAN, Jumat (3/11). Ibrahim melanjutkan, CPO mengalami apresiasi karena terus diburu sebagai sumber energi biofuel yang memiliki emisi rendah. Dengan demikian, langkah dua raksasa produsen CPO, yakni Indonesia dan Malaysia yang terus memacu produksi merupakan sambutan terhadap permintaan global yang terus mendaki.