JAKARTA. Hingga penutupan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Pengamat Pasar Modal Fadil melihat, IHSG masih akan terkoreksi sampai sore nanti dengan penurunan yang cenderung terbatas."Penurunan IHSG sudah terlalu dalam, jika pun turun lagi kemungkinan sebesar 0,3% lagi," jelasnya.Penurunan IHSG belakangan ini diiindikasi akibat aksi jual yang cukup signifikan dari investor asing. Hal ini terlihat dari capital outflow dari pasar saham Indonesia pasca pemotongan BI rate ke level 5,75%. Tidak hanya itu, sentimen global juga masih mempengaruhi pergerakan pasar. Seperti yang diketahui, mata investor masih terfokus pada nasib Yunani. Tadi malam, Eropa memutuskan untuk menunda penggelontoran dana bailout untuk negara tersebut. Alasannya, Yunani harus menunjukkan keseriusannya dalam melakukan kebijakan penghematan anggaran.Dalam kondisi seperti saat ini, Fadil merekomendasikan investor untuk wait and see dulu. kendati begitu, dia optimistis dengan pergerakan saham-saham energi."Saya merekomendasikan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI)," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Koreksi indeks sesi II tak sedalam sesi I
JAKARTA. Hingga penutupan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Pengamat Pasar Modal Fadil melihat, IHSG masih akan terkoreksi sampai sore nanti dengan penurunan yang cenderung terbatas."Penurunan IHSG sudah terlalu dalam, jika pun turun lagi kemungkinan sebesar 0,3% lagi," jelasnya.Penurunan IHSG belakangan ini diiindikasi akibat aksi jual yang cukup signifikan dari investor asing. Hal ini terlihat dari capital outflow dari pasar saham Indonesia pasca pemotongan BI rate ke level 5,75%. Tidak hanya itu, sentimen global juga masih mempengaruhi pergerakan pasar. Seperti yang diketahui, mata investor masih terfokus pada nasib Yunani. Tadi malam, Eropa memutuskan untuk menunda penggelontoran dana bailout untuk negara tersebut. Alasannya, Yunani harus menunjukkan keseriusannya dalam melakukan kebijakan penghematan anggaran.Dalam kondisi seperti saat ini, Fadil merekomendasikan investor untuk wait and see dulu. kendati begitu, dia optimistis dengan pergerakan saham-saham energi."Saya merekomendasikan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI)," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News