JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah mengungkapkan kinerja tak teraudit (unaudited) di tahun 2014. TBIG membukukan pendapatan Rp 3,3 triliun atau tumbuh 23% dibanding tahun sebelumnya. Laba operasional TBIG mencapai Rp 2,5 triliun tumbuh 24% year on year (yoy). Meski demikian, laba bersih TBIG tahun lalu Rp 1,3 triliun hanya tumbuh 4% yoy. Analis Mandiri Sekuritas, Ariyanto Kurniawan dalam riset tanggal 26 Februari 2014 menilai, pendapatan TBIG sejalan dengan prediksi. Namun, laba bersih perseroan 13% di bawah proyeksi. "Kami menduga disebabkan kenaikan beban bunga dan rugi valas tidak terealisasi (unrealized) akibat pelemahan nilai tukar rupiah," tulisnya.
Analis: Laba bersih TBIG di bawah proyeksi
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah mengungkapkan kinerja tak teraudit (unaudited) di tahun 2014. TBIG membukukan pendapatan Rp 3,3 triliun atau tumbuh 23% dibanding tahun sebelumnya. Laba operasional TBIG mencapai Rp 2,5 triliun tumbuh 24% year on year (yoy). Meski demikian, laba bersih TBIG tahun lalu Rp 1,3 triliun hanya tumbuh 4% yoy. Analis Mandiri Sekuritas, Ariyanto Kurniawan dalam riset tanggal 26 Februari 2014 menilai, pendapatan TBIG sejalan dengan prediksi. Namun, laba bersih perseroan 13% di bawah proyeksi. "Kami menduga disebabkan kenaikan beban bunga dan rugi valas tidak terealisasi (unrealized) akibat pelemahan nilai tukar rupiah," tulisnya.