Analis: Laba TLKM tertekan nilai tukar



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatat kenaikan pendapatan sekitar 8% sampai 9% ke posisi Rp 43 triliun di semester pertama ini. Sampai akhir tahun, TLKM menargetkan pendapatannya dapat bertumbuh 10% dengan kenaikan laba 8% sampai 10%.Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai, laba TLKM akan terimbas depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pasalnya, emiten telekomunikasi memiliki pembelanjaan seperti pembelian baterai di Base Tranceiver Station (BTS) dalam mata uang dollar. Selain itu, adanya utang dollar pun bisa menekan laporan keuangan."Belum terlihat rupiah akan terapresiasi lebih jauh. Laba (TLKM) moderat akan single digit," ucap William.Ia pun melihat bahwa tahun ini TLKM tak banyak melakukan ekspansi dibanding emiten telekomunikasi lainnya. Satu hal yang baru terlihat cuma masuk ke PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) melalui anak usahanya PT Pins Indonesia.Pekan ini, saham TLKM tutup di harga Rp 2.680, naik 1,32% dibanding hari sebelumnya. William merekomendasikan hold dengan target harga Rp 2.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie