Analis: Langkah akuisisi Semen Indonesia (SMGR) sudah tepat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk melakukan akusisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dinilai sudah sangat tepat terutama untuk menguasai pasar domestik. Disisi lain ini merupakan langkah percepatan untuk tumbuh secara anorganik.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan, dengan adanya akuisisi ini akan membuat posisi SMGR sebagai penguasa pasar semen domestrik akan semakin kokoh. Dari sisi ekspansi pun akusisi ini jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan membuat ekspansi pabrik atau gudang karena market yang sudah terbentuk dari SMCB.

Asal tahu saja, per September 2018 perolehan pangsa pasar SMGR ada di level 39,6%. Sedangkan untuk SMCB sebesar 15,2%. Dengan adanya akusisi ini maka posisi Semen Indonesia Grup akan semakin kokoh dengan pangsa pasar mencapai 54,8%.


“Persaingan sisa dua kedepan yakni INTP dengan SMGR. Mereka berdua saja market share tembus 80%. Ini lebih tepatnya disebut menjadi oligopoli dari pada monopoli,” ujar Hans kepada Kontan, Rabu (11/11)

Hans menambahkan, hasil dari akusisi in akan membuat mereka lebih menguasai pasar dan bisa lebih mudah mengatur harga. Pun, secara bisnis ini merupakan langkah tepat untuk menjaring potensi industri properti yang diproyeksi akan semakin besar di tahun 2019.

Pun, ini peluang yang dimanfaatkan saat memang asing ingin keluar dari pasar dalam negeri. Kemudian dari sisi nilai akuisi sekitar US$ 917 juta dirasa cukup murah jika memang dibandingkan dengan enterprise value 100% sebesar US$ 1,75 miliar.

Anna Diah S, Head of Corporate Communications Holcim Indonesia mengatakan, Holcim Indonesia saat ini berada di posisi yang sangat baik dan memiliki potensi pasar yang positif dalam jangka panjang. Pun, itu tercermin dari posisi pangsa pasar yang stabil di level 15%.

“Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia pangsa pasar Holcim Indonesia adalah 15,2%,” ujar Anna Kepada Kontan, Rabu (14/11). Terkait fokus bisnis pasca akusisi, menurut Anna hal itu akan diumumkan pasca proses devestasi ini rampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia