KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Selasa (14/1). Berdasarkan data dari RTI, saat ini Benny Tjokro tercatat sebagai pemegang saham di beberapa perusahaan, antara lain MYRX sebesar 4,20% atau 3,68 miliar saham. Benny juga tercatat di PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) sebagai pemegang 747,79 juta saham setara 9,71%. Berdasar penelusuran Kontan.co.id, Benny Tjokro juga tercatat memiliki saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO). Adapun saat ini harga-harga saham tersebut berada pada level Rp 50 atau saham gocap.
Baca Juga: Harga saham-saham perusahaan milik Benny Tjokro sulit untuk naik Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menyarankan jual bagi para investor yang memiliki saham-saham tersebut di portofolio. Sejak awal, menurut Teguh, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki fundamental yang kurang baik. Ditambah dengan pemiliknya yang ditahan karena diduga terlibat kasus korupsi, kemungkinan bagi harga saham-saham tersebut untuk naik akan semakin berat. Teguh juga menilai, sektor properti yang diperkirakan baik di tahun 2020 ini belum bisa menjadi sentimen positif bagi perusahaan properti milik Benny Tjokro seperti MYRX dan RIMO. "Bukan berarti sektor saham-sahamnya baik kemudian kinerja di dua perusahaan itu otomatis bagus," kata Teguh.