KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyerap dana Rp 5,15 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 7,14 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara pada Selasa (26/6). Dengan hasil ini, pemerintah berhasil melampaui target indikatif yang ditetapkannya sebesar Rp 4 triliun. Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menyebut, lelang sukuk hari ini tergolong sukses di tengah masih kuatnya sentimen negatif yang menerpa pasar obligasi dalam negeri. Di antaranya adalah pelemahan nilai tukar rupiah dan aksi jual obligasi oleh investor asing. Dia menjelaskan, lelang kali ini bisa dibilang lebih didominasi oleh investor-investor domestik, terutama investor yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap instrumen obligasi berbasis syariah. Investor tersebut memanfaatkan koreksi pasar untuk membeli sukuk dengan harga yang murah. “Hari ini juga merupakan lelang SBN pertama setelah libur lebaran. Jadi investor ramai-ramai kembali mengisi portofolionya,” tambahnya.
Analis: Lelang sukuk hari ini cukup sukses meski pasar obligasi belum pulih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyerap dana Rp 5,15 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 7,14 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara pada Selasa (26/6). Dengan hasil ini, pemerintah berhasil melampaui target indikatif yang ditetapkannya sebesar Rp 4 triliun. Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menyebut, lelang sukuk hari ini tergolong sukses di tengah masih kuatnya sentimen negatif yang menerpa pasar obligasi dalam negeri. Di antaranya adalah pelemahan nilai tukar rupiah dan aksi jual obligasi oleh investor asing. Dia menjelaskan, lelang kali ini bisa dibilang lebih didominasi oleh investor-investor domestik, terutama investor yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap instrumen obligasi berbasis syariah. Investor tersebut memanfaatkan koreksi pasar untuk membeli sukuk dengan harga yang murah. “Hari ini juga merupakan lelang SBN pertama setelah libur lebaran. Jadi investor ramai-ramai kembali mengisi portofolionya,” tambahnya.